Ini Pesan Rektor Unilak kepada Kader Konservasi Mahasiswa Unilak

Ini Pesan Rektor Unilak kepada Kader Konservasi Mahasiswa Unilak

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Rektor Universitas Lancang Kuning Dr Junaidi, SS, MHum, melepas panitia dan calon anggota Himpunan Mahasiswa Pencinta dan Konservasi Alam (Himapeka) Waradipa Unilak yang mengikuti pendidikan latihan dasar cinta alam di Desa Tanjung Belit, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (4/12/2019). 

Turut hadir dalam acara pelepasan ini, Dewan Pembina Himapeka Alqudri, SPd, MPd, Sekretaris Himapeka Waradipa Unilak, Samsul Nasrul dan pengurus lainnya.

Pelepasan yang dilakukan di lobi Unilak ini diikuti oleh 18 calon anggota pengurus dan panitia. 


Di hadapan panitia dan calon anggota Waradipa, Rektor Unilak Dr Junaidi memberikan pesan, agar peserta dan panitia untuk menjaga diri saat interaksi dengan alam di masyarakat.
 
"Interaksi dengan alam itu ada adabnya jangan anggap alam itu mati, tapi perlu dijaga. Inti organisasi Waradipa adalah kelestarian alam, jangan sampai merusak dan tolong jaga betul dengan adab dan etika," sebut Rektor.

Rektor juga berpesan jangan membikin sampah, Waradipa harus menjadi contoh dalam pelestarian alam. Mahasiswa dan panitia, katanya, harus menghormati kepercayaan masyarakat di sana, temui tokoh-tokoh masyarakat di sana, agar kegiatan Waradipa diketahui oleh masyarakat setempat. 

"Tolong jaga kesehatan dan jangan sampai sakit. Jika ada yang tidak fit lebih baik tidak pergi. Dan terakhir tetap berdoa, apapun usaha kita harus tetap minta ridho kepada Allah SWT, yang muslim salat tepat waktu, yang non muslim amalkan ajaran agamanya agar mendapat keselamatan dan dilindungi Tuhan," pesan Rektor di akhir sambutannya.

Sementara itu, Dewan Pembina yang juga dosen Unilak Alqudri mengatakan, peserta pendidikan berjumlah 18 orang dari 5 fakultas di Unilak dan ini adalah agenda rutin organisasi.

"Saya berpesan kepada anggota, panitia dan calon anggota menjaga nama baik Unilak, serta mengikuti peraturan yang dibuat masyarakat dan panitia. Seluruh anggota dan panitia untuk saling koordinasi. Pelaksanaan pendidikan berlangsung selama empat hari (4-8 Desember). Kegiatan diisi dengan pengenalan dan pengetahuan tentang alam dan lingkungan," beber Alqudri.