BPBD Riau Lakukan 7 Langkah Preventif Atasi Karhutla

BPBD Riau Lakukan 7 Langkah Preventif Atasi Karhutla

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Meski status darurat siaga asap Provinsi Riau telah resmi dicabut per 31 Oktober lalu, namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tetap melakukan langkah-langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

Kepala BPBD Provinsi Riau, Edwar Sanger memaparkan, ada 7 langkah preventif yang telah disusun guna mencegah karhutla kembali terjadi di Bumi Lancang Kuning.

"Langkah-langkah tersebut di antaranya melakukan pemetaan kembali lokasi rawan kebakaran, menginventarisasi izin perusahaan perkebunan di Provinsi Riau, pelibatan perusahaan dalam pengawasan lahan, pemberdayaan masyarakat tempatan, dan menggalakkan gerakan menanam tanaman yang ramah terhadap lahan gambut," jelasnya kepada Riaumandiri.id, Senin (4/11/2019).


Edward menambahkan, dalam penangan karhutla ini pihaknya juga akan melibatkan mahasiswa, terutama dalam kegiatan sosialisasi bahaya membuka lahan dengan cara membakar.

Selain itu, dia mengimbau pihak-pihak yang selama ini membuka lahan dengan cara membakar agar tidak mengulangi perbuatan tersebut.

"Mengingatkan kembali kepada segala komponen dan stakeholder yang barangkali membuka lahan dengan cara dibakar mohon jangan dilakukan lagi," ujar Edward.

Untuk diketahui, BPBD Riau menerima bantuan 10 unit alat pemadam api bertekanan tinggi senilai 24 M dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengantisipasi karhutla. Alat tersebut akan diserahkan ke kabupaten yang rawan karhutla.(mg1)