Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Riau Hari Ini Turun Drastis, Kadikes Ungkap Penyebabnya

Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Riau Hari Ini Turun Drastis, Kadikes Ungkap Penyebabnya

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Kasus pasien terkonfirmasi positif di Provinsi Riau menurun drastis dari beberapa waktu sebelumnya. Hari ini, Ahad (1/11/2020) penambahan kasus positif hanya sebanyak 31 kasus. Bila dibandingkan dari hari-hari sebelumnya, kasus positif di Riau per hari di atas 150 kasus.

Sedangkan untuk pasien yang sembuh masih terus mengalami peningkatan, bertambah sebanyak 171 orang, dan pasien yang meninggal bertambah 2 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, total pasien yang terkonfirmasi positif hingga akhir Oktober menjadi 14.830 kasus. Untuk pasien yang sembuh total mencapai 11.333, dengan demikian pasien yang masih dirawat di Rumah sakit dan isolasi di tempat karantina mencapai 3.497 orang. Sedangkan yang meninggal dunia total 338 orang.


Mimi Yuliani Nazir menjelaskan, turun penambahan kasus posiit karena adanya aturan baru dalam antrean pengambilan sampel swab. Sehingga terjadi penurunan kasus pasien positif.

“Ya, sekarang ada aturan baru dalam mengentri dari kementerian, atau all new record. Jadi orang yang diswab sampelnya dimasukkan dulu ke pusat. Kemudian baru diumumkan positif atau negatifnya,” kata Mimi.

“Yang kedua mungkin tidak banyak orang yang melakukan swab, atau sampel swab yang masuk ke biomolekuler RSUD dan RS lainnya berkurang. Dan yang ketiga bisa saja hasil dari sampel swab yang masuk belum ada hasil positif negatifnya,” kata Mimi lagi.

Sementara itu, terkait dengan adanya kekhawatiran membludaknya kasus positif pasca libur panjang akhir bulan ini, Mimi mengatakan, kekhwatiran ada, namun pemprov dan Kabupaten Kota juga telah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak keluar daerah selama masa pandemi covid-19.

“Selama masyarakat tidak keluar daerah dan mematuhi protokol kesehatan, insya Allah tidak akan terpapar. Kan sudah jelas pemerintah juga telah mengimbau waspada terjadinya transmisi lokal pasca libur panjang ini. Sementara bagi ASN jelas, dilarang keluar daerah,” ungkap Mimi.

“Bagi ASN yang keluar daerah wajib swab mandiri dan menunjukkan hasilnya. Nah bagi masyarakat yang keluar daerah bisa melakukan swab mandiri atau rapid test untuk mengetahui terpapar atau tidaknya. Tapi selama disiplin protokol kesehatan, insya Allah aman,” kata Mimi.


Reporter: Nurmadi



Tags Corona