Setelah DPRD

Giliran Pemkab Sidak PLTD Parit Empat

Giliran Pemkab Sidak PLTD Parit Empat

TEMBILAHAN (HR)- Jika beberapa hari lalu Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang melakukan infeksi mendadak ke PLTD Parit 4 Tembilahan, kini giliran pemerintah kabupaten melalui Dinas Pertambangan dan Energi yang mengunjungi tempat tersebut, Senin (16/3).

Dari hasil peninjaun mesin-mesin PLTD itu, Distamben Inhil menyimpulkan bahwa perlu penambahan material pembangkit listrik, khususnya untuk Tembilahan dan Tembilahan Hulu. ''Kami melihat ada beberapa mesin kususnya mesin sewa yang mengalami kerusakan, '' ujar Kadistamben Inhil Tengku Edi, kepada awak media.

Meski ia mengatakan tidak yakin mesin-mesin itu akan kembali berfungsi dalam waktu dekat, namun ia tetap berharap pihak PLN Rayon Tembilahan bisa menyelesaikan secepatnya. ''Mereka janji pertengahan April sudah normal, ya kita tunggu saja, mudah-mudahan benar,'' sebut Kadistamben.

Seperti diketahui, sebelumnya usai melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Manager PLN Rayon Tembilahan dan Distamben Indragiri Hilir (Inhil), Komisi III DPRD melanjutkan dengan melakukan sidak ke PLN parit 4 Tembilahan Hulu, mereka terkejut melihat hanya 4 unit mesin yang bisa beoperasi. ''Kok rusaknya bisa bareng-bareng gini, dari 15 unit mesin, cuman 4 yang hidup,'' tanya anggota Komisi III DPRD Inhil Adly Zulbahri.

Melihat hal itu, anggota Komisi III DPRD Inhil kemudian memanggil para vendor dari perusahaan yang mesinnya disewa oleh pihak PLN.'

''Kita sewakan 4 unit mesin Pak, 2 mesin sedang bermasalah,'' ujar vendor dari PT Lima Golden. Mendengar hal itu, Ketua Komisi III DPRD Inhil Iwan Taruna, mengatakan kepada vendor PT Lima Golden untuk segera memperbaiki kerusakan mesin yang dimaksud.

''Kita minta segera diperbaiki, karena jika mesin mengalami kerusakan itu tanggung jawab perusahaan,'' tukas Iwan. Vendor PT Lima Golden sendiri berjanji paling lambat pada hari Minggu ini mesin yang bermasalah tersebut akan bisa beroperasi kembali. (grc/aag)