Jokowi Ingin Tetap Didampingi JK, Apa Maksudnya?

Jokowi Ingin Tetap Didampingi JK, Apa Maksudnya?

RIAUMANDIRI.CO, MAKASSAR - Presiden Joko Widodo mengakui secara terbuka ketokohan seorang Muhammad Jusuf Kalla (JK), yang sangat berpengalaman di bidang politik dan ekonomi. 

Lantaran itu, Jokowi yang juga calon presiden nomor urut 01 pada Pilpres 2019, meminta JK untuk tetap mendampinginya dalam melaksanakan tugas-tugas negara ke depan. Hal itu dikemukakan Presiden Jokowi kepada awak media, usai santap siang bersama di rumah pribadi JK di Jalan Haji Bau Nomor 16, Makassar, Sabtu (22/12/2018).

"Saya juga tadi saya sampaikan mohon bantuan Pak JK untuk terus bisa membantu, mendampingi saya nantinya. Karena kita tahu beliau (JK) sangat berpengalaman baik di bidang ekonomi maupun di bidang politik," ujar Jokowi seperti dilansir dalam keterangan tertulis Juru Bicara Wapres Jusuf Kalla, Husain Abdullah, hari ini.


Di mata Presiden Jokowi, selain sangat senior, JK juga memiliki pengalaman yang sangat panjang, baik di bidang politik maupun di bidang ekonomi. Presiden mengakui mantan Ketua Umum Partai Golkar itu sangat membantunya, tidak hanya dalam kapasitas sebagai Wakil Presiden tetapi juga sebagai Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin.

"Bisa saja di dalam struktur, bisa saja tidak di dalam struktur. Dua-duanya bisa. Beliau itu di mana pun serba bisa," ujar Jokowi.

Di tempat yang sama, Wapres JK menyatakan bahwa sepanjang untuk kemajuan negara, apapun harus dilakukan secara baik. 

"Seperti saya pribadi apa pun yang diharapkan tentu pasti saya akan penuhi untuk kemajuan bangsa dan negara ini," katanya.

Soal masuk dalam struktur atau di luar, Wapres JK mengatakan tidak dalam struktur. "Pasti tidak. Tidak ada soal," ujarnya.

Bagi JK, Jokowi merupakan pilihan terbaik di antara yang ada. "Ya karena yang terbaik dari yang ada. Pilihan terbaik kan? Kedua sudah menguasai masalah tidak perlu belajar lagi," ujarnya.

Menurut JK, selain keberhasilan yang telah diraih selama 4 tahun dalam pemerintahan ini, Jokowi juga tidak perlu belajar lagi dalam mengusai permasalahan bangsa. 

JK menyakini bahwa pengalaman yang didapat dalam mengelola pemerintahan selama ini dapat dijadikan pelajaran untuk mengelola negara ini untuk 5 tahun ke depan. Bahkan JK memastikan akan lebih baik lagi.

"Jadi waktu kan sempit, butuh cepat. Kalau perlu belajar lagi kan apa kan sudah cukup. Yang kedua, kita lihat momen-momen selama ini lima tahun kan keberhasilan cukup baik. Dan ke depannya pasti belajar dari keadaan, pasti Presiden Jokowi akan memperbaiki dan lebih baik lagi," ujarnya.