Bertemu Demokrat, PKS Bantah akan Tinggalkan Prabowo

Bertemu Demokrat, PKS Bantah akan Tinggalkan Prabowo
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Presiden PKS Sohibul Iman mengakui telah melakukan komunikasi cukup intensif dengan Partai Demokrat untuk pembahasan capres 2019. Pertemuan dengan Demokrat, diakui Sohibul, diwakili Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Syarief Hasan di kantor DPP PKS.
 
Perlunya tiga poros pasangan capres ini, menurut Sohibul, untuk mengurangi head to head dan perpecahan di masyarakat. Sebab, idealnya pasangan capres lebih dari satu pasang. "Tapi kalau hanya dua paslon, banyak kekhawatiran terjadi segregasi sosial, kubu ini dan kubu ini. Karena itu, gagasan untuk memunculkan poros ketiga bagus sehingga kekhawatiran ini tidak terjadi. Itu yang disampaikan bersama Pak Syarief Hasan," ujar Sohibul kepada wartawan, Jumat (20/4/2018).
 
Namun, Sohibul membantah, dengan komunikasi poros ketiga dengan Demokrat, bukan berarti PKS akan menyebrang bila Prabowo tidak mengambil cawapres dari PKS. Ia menegaskan, PKS masih tetap berkomitmen bersama Gerindra dan Prabowo sebagai capres. "Kami hanya katakan lebih banyak pasangan calon lebih baik dan PKS terbuka untuk membuka pembicaraan dengan siapa pun, termasuk bersama Demokrat," katanya.
 
Obrolan poros ketiga dengan Demokrat tersebut melihat sekarang ada tiga partai belum memutuskan bergabung ke Jokowi, Demokrat, PAN, dan PKB. Selain itu, dua partai yang di luar pemerintahan, PKS dan Gerindra, yang cukup untuk membuat satu poros. "Kalau kami kalkulasi, Gerindra hanya membutuhkan satu partai saja PKS untuk jadi satu poros. Dan yang tiga partai bisa satu poros Demokrat, PAN, dan PKB atau bisa juga PKS yang di poros ini. Ini obrolan kita kemarin," katanya menjelaskan.
 
Soal siapa cawapres Prabowo dari PKS, ia mengatakan, sembilan nama kader yang sudah disodorkan ke Prabowo akan menjadi pertimbangan utama. Kesembilan nama ini, diungkapkan dia, memiliki peluang yang sama sebagai cawapres Prabowo. PKS menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo untuk berkomunikasi dengan PKS siapa dari sembilan nama yang layak sebagai cawapres.
 
"Sembilan nama ini kita komunikasikan dengan tokoh yang berpeluang bersama," ucapnya. ***
 
Sumber : Republika.co.id