Demokrat tak Puas Cara Penanganan Kasus Perusakan Atribut Partai di Riau

Demokrat tak Puas Cara Penanganan Kasus Perusakan Atribut Partai di Riau

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Setelah Polda Riau mengumumkan hasil pengembangan kasus perusakan baliho parpol pagi tadi, Partai Demokrat menyebutkan bahwa hasil tersebut belum memberikan rasa adil.

Terlebih dari tiga tersangka yang disampaikan, hanya satu orang yang merupakan pelaku pengrusakan baliho partai Demokrat.

"Kami menghargai proses hukum yang dilakukan jajaran Polda Riau. Namun dari hasil tersebut belum memenuhi rasa keadilan kami," kata Kadiv Advokasi Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean, Senin (17/12/2018).


Ferdinand menjelaskan ada beberapa yang menjadi catatan baginya atas konferensi pers Polda Riau pagi tadi terkait pengrusakan baliho pada Sabtu (15/12/2018) lalu. Yang pertama yakni adanya penggabungan kasus dari yang dilaporkan kader Demokrat dengan yang dilaporkan oleh kader PDIP

Menurut Ferdinand, kasus tersebut tidak bisa disamakan penanganannya. Menurutnya kasus pengrusakan terhadap baliho Demokrat dilakukan secara masif dimana seribu atribut mulai dari baliho, spanduk dan bendera di rusak.

"Sedangkankan laporan yang setelahnya, pengrusakan hanya satu baliho caleg di daerah Tenayan. Derajat kasusnya tentu berbeda," terang Ferdinand lagi.

Selain itu, persoalan penyelidikan tersangka bernama HS yang merusak baliho di Jalan Sudirman juga masih belum selesai. Seperti pengakuan HS saat tertangkap tangan oleh kader Demokrat, ada puluhan rekannya yang ikut serta. Selain itu HS juga mengaku diiming-imingi bayaran sebanyak Rp 100 ribu untuk melakukan perbuatan tersebut.

"Jadi motif sebenarnya bukan dari HS, tapi dari yang menyuruh HS dan kawan-kawan untuk merusak baliho kami," tambah Ferdinand.

Untuk itu Ferdinand meminta Polda Riau dan Polresta Pekanbaru untuk tidak menghentikan pengembangan kasus tersebut. Ia meminta agar pelaku lainnya serta orang yang menyuruh untuk bisa segera diungkap.

"Kita juga sudah melakukan investigasi dan hasilnya nanti akan kita beberkan besok di Jakarta," pungkas Ferdinand.