Siswa SMA/SMK dengan Nilai UN Rendah Bisa Ujian Perbaikan, Catat Tanggalnya

Siswa SMA/SMK dengan Nilai UN Rendah Bisa Ujian Perbaikan, Catat Tanggalnya

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Kabar gembira bagi pelajar SMA/SMK yang baru saja mengikuti Ujian Nasional (UN). Bagi yang memiliki nilai rendah atau yang tidak sempat mengikuti UN bisa kembali mengikuti UN perbaikan. Ujian perbaikan ini dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 28-31 Juli 2018.

Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Ahyu Suhendra menjelaskan bahwa UN perbaikan ini diberikan kepada siswa yang telah mengikuti UN tahun ajaran 2016/2017 dan tahun pelajar 2017/2018. Dimana para siswa ini memiliki nilai 55 atau di bawahnya, baik tingkat SMA/SMK maupun bagi siswa paket C. 

“Ini programnya Kementerian pendidikan dan kebudayaan, untuk memberikan kesempatan kepada pelajar kita yang memiliki nilai rendah dan bisa memperbaikinya. Tentu harus memenuhi syarat yang telah dikeluarkan oleh kementerian,” ujar Ahyu, Rabu (18/7).


“Bagi yang mengulang seperti siswa yang sakit, tidak bisa ikut UN, bisa ikut ujian perbaikan. Ada juga yang terdaftar sebagai siswa UN tapi tidak ikut ujian, bisa mengambil ini. Selain itu juga bagi pelajar yang mau tes Akpol, tapi nilainya rendah, diberi kesempatan juga memperbaiki,” tambah Ahyu. 

Untuk di Riau sendiri kata Ahyu, jumlah siswa yang telah terdaftar mengikuti UN perbaikan sebanyak 1.733 siswa dari 12 Kabupaten/Kota. Ujian akan dilaksanakan di beberapa sekolah yang telah ditetapkan seperti di Pekanbaru, di SMA N 1 Pekanbaru, SMA 8 Pekanbaru, SMK 1 Pekanbaru, SMK 2 PKu, SMA 2 Dumai, SMA 1 BKN, SMA 1 Pasir Penyu Inhu.

SMA 1 Tembilahan Inhil, SMA 1 Bengkalis, SMAS Plus Taruna Pelalawan, SMA 1 Rambah Rohul, SAMA 1 Bangko, SAMA 1 Siam, SAMA 1 Tebibg Tinggi Meranti, SMK 2 Dumai, Kampar SMK 1 BKN, Inhu SMK 1 Rengat, Inhil SMK 1 Tembilahan, Bengkalis SMK 1 Bukit Batu, Pelalawan SMK 1 Pangkalan, Rohul SMK 1 Rambah, Rohil SMK 1 Bangko, Siak SMK 1 Mempura, Kuansing SMK 3 Teluk Kuansing, SMK 1 Benai, Meranti SMK 1 Tebing Tinggi, 

“Jadi pelajar-pelajar kita ini akan ujian dengan sistem UN berbasis Komputer, dan sekolah yang ditunjuk itulah yang akan menjadi tempat ujian mereka nanti yang tersebar di 12 Kabupaten/Kota,” ungkapnya. 

“Mudah-mudahan dengan UN perbaikan ini bisa memberikan nilai yang lebih baik lagi bagi pelajar kita, dan bisa digunakan untuk keperluan pendidikan selanjutnya. Dan tidak hanya kita aja yang mengadakan ujian perbaikan Provinsi lain juga seluruh Indonesia,” tutup Ahyu. 

Reporter: Nurmadi