RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ketum Gerindra Prabowo Subianto merilis program penggalangan dana menuju Pilpres 2019. Waketum Gerindra Arief Puyuono menyebut target penggalangan 'Galang Perjuangan' itu sampai Rp 10 triliun. Yakin tercapai?

"Jadi kita targetkan penggalangan dana ini kita mendapatkan Rp 10 triliun. Nah nanti misalnya dana terkumpul itu akan jelas dilaporkan misalnya dibelikan apa. Nanti laporannya akan diaudit per tahun. Kalau misalnya DPD mau bikin kantor di daerah, nanti akan di tender. Misalnya partai kampanye, itu akan kita laporkan," kata Arief dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (4/7/2018).

Dana tersebut, kata Arief, akan disimpan di rekening partai. Semuanya didkelola secara transparan.

"Jadi akan disimpan di rekening partai, nanti terbuka semua, seperti contohnya, kan partai Gerindra sekarang ini anggota DPR-DPRD-nya itukan wajib memberikan sumbangan ke partai, nah itu kan uangnya disimpan di pusat semua, jadi nanti misalnya DPD nanti akan membutuhkan dana nanti tinggal mengajukan proposal ke DPP. Nah nanti dilaporkan," kata Arief.

"Alokasi buat apa saja, hasilnya apa dan sebagainya. Kita akan terbuka dan di audit. Kan laporan keuangan partai terbaik itu kan Gerindra. Kita sumbernya jelas dan pengeluarannya jelas," imbuhnya.

Peruntukan dana itu hanya untuk persiapan Pilpres saja?

"Ya kepada daerah juga salah satunya selain Pilpres. Jadi kalau ada calon kepala daerah berkampnye jadi partai yang membiayai," jawab Arief.

Arief yakin target itu bakal tercapai. Di sejumlah acara partai, banyak simpatisan bingung mau nyumbang ke mana. Jadi setelah dibuka penggalangan dana ini menjadi saluran tunggal sumbangan ke rekening partai yang dinilai paling clear.

"Target kita Rp 10 Triliun, nanti pada saat pilpres nanti kita yakin akan terkumpul lebih dari Rp 10 triliun. karena sudah banyak sekali sekarang ini yang sudah masuk, jumlahnya belum tahu berapa," kata Arief.

"Saya sangat optimis dapat Rp 10 triliun lebih, kan nanti dananya bisa buat pilpres atau pileg. Fanbase prabowo di FB aja berapa juta kan itu," tegasnya. 

Sumber    : Detik