Karaoke Keluarga Jual Minuman Beralkohol, Pengamat: Merusak Moral

Karaoke Keluarga Jual Minuman Beralkohol, Pengamat: Merusak Moral

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Persoalan tempat usaha karaoke keluarga yang menyediakan minuman beralkohol mendapat sorotan dari Pengamat Sosial dari Universitas Islam Negeri Susqa, Elfiandri Adjus. 

Menurut dia, selain mencoreng marwah Kota Pekanbaru yang digadang- gadang menjadi kota madani, persoalan tersebut juga sangat merusak moral generasi bangsa. Karena itu pemerintah melalui OPD terkait harus tegas menindaknya.

" Masalah ini muncul karena pemerintah tidak tegas, padahal usaha karaoke keluarga yang menyediakan minuman beralkohol bisa merusak generasi bangsa. Sebagai generasi muda, kalangan remaja dituntut untuk selalu berkarya dan berkreasi untuk kemajuan bangsanya. Tetapi pada kondisi sekarang, anak–anak remaja sudah dipengaruhi oleh budaya gaya hidup bebas, seperti mengkomsumsi minuman alkohol ini," kata Elfiandri.


Mengkomsumsi minuman alkohol bagi anak muda dapat merusak moral perilaku kemudian juga menggangu kesehatan akibat pengaruh dari minuman beralkohol.

"Pemerintah harus tegas diiringi dengan memberitahukannya kepada pelaku usaha, bagaimana kriteria dari karaoke keluarga. Tapi katanya Pekanbaru Kota Madani kok tidak konsisten. Inilah yang membuat masyarakat tidak percaya lagi dengan pemerintah meskipun membuat untuk suatu kebaikan," jelasnya.

Instansi terkait termasuk yang mengeluarkan izin harus mengecek kembali usaha tersebut, apakah sudah sesuai dengan izin yang dikeluarkan. Kalau terbukti melanggar langsung berokan sanksi jangan dibiarkan. Kalau tidak dilakukan, samasaja dengan mengkhianati kepercayaan publik dari masyarakat terhadap pemerintah.

" Akhirnya masyarakat trauma dan tidak peduli lagi dengan apapun yang dibuat pemerintah, akibatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan menjadi rendah. Kemudian juga membuat masyarakat lain ikut- ikutan berbuat melanggar karena pelanggaran yang dilalukan masyarakat lain tidak ditindak," tegasnya.

Elfiandri, juga menyorot OPD yang mengeluarkan izin karaoke keluarga kemudian meminta mereka untuk tidak asal menerbitkan izin. Tapi juga harus diawasi, persoalan itu harus dibedah sehingga tidak saling lempar tanggungjawab terkait kewenangannya masing- masing.

"Bisa saja pelaku usaha dijadikan lahan bagi oknum pemerintah kota melalui dinas terkait, ada permainan oknum pejabat yang mengambil keuntungan sendiri dari pelaku usaha dengan mengorbankan masyarakat. Pelaku usaha juga mengambil keuntungan besar dengan memanfaatkan kelalaian dari pemangku jabatan. Jangan lepas kontrol, sehingga bisa sama- sama kita membangun kejujuran dan nilai baik dalam masyarakat, meski semua punya alasan tapi persoalan ini harus segera diselesaikan," tandas dia.

Reporter: Suherman
Editor: Nandra F Piliang