Merugikan Secara Ekonomi, Keberadaan Indonesia di ASEAN Perlu Dievaluasi

Merugikan Secara Ekonomi, Keberadaan Indonesia di ASEAN Perlu Dievaluasi
RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon meminta pemerintah untuk mengevaluasi kembali keterlibatan Indonesia di organisasi negara-negara Asia Tenggara atau Association of South East Asia Nations (ASEAN). 
 
Karena menurut Fadli, ASEAN yang dibentuk 50 tahun yang lalu pada awalnya berdampak baik bagi Indonesia, tetapi sekarang ASEAN hanya memberikan keuntungan di bidang pariwisata dan pendidikan, tetapi merugikan di bidang ekonomi.
 
“Harus ditimbang, pada sisi mana ASEAN ini bagus untuk kita dan juga mana yang tidak. Kalau untuk pariwisata dan pendidikan itu bagus, tetapi untuk ekonomi ini merugikan kita. Kita hanya menjadi pasar bagi negara tetangga kita yang ada di ASEAN,” kata Fadli Zon di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (19/3/2018).
 
Karena itu menurut dia, perlu dipikirkan untuk evaluasi terhadap 50 tahun ASEAN ini, ada gunanya tidak terhadap Indonesia. "Jika tidak ada gunanya, lebih baik keluar atau Indonesia exit dari ASEAN,” paparnya.
 
Dia berpendapat, perdangan bebas di kawasan ASEAN hanya menguntungkan pihak negara tetangga, tetapi tidak bagi Indonesia. Jika dilihat neraca perdagangan Indonesia dengan negara lain, masih kalah.
 
“Menurut saya, bukan kita yang memetik keuntungan dari perdagangan bebas yang ada di ASEAN, karena hanya pihak lain yang diuntungkan. Ekspor sawit saja dari Singapura, bukan dari Indonesia. Meskipun asalnya dari kita, tapi yang memetik value added-nya negara lain,” ujar politisi Gerindra itu.
 
Untuk itu Fadli menyarankan, lebih baik Indonesia melakukan hubungan bilateral dengan negara tetangga, sehingga lebih fair dalam hubungan perdagangan dan juga ekonomi. 
 
Reporter:  Syafril Amir
Editor:  Rico Mardianto