Lantik 221 Pejabat, Bupati Inhu: Ini Salah Satu Kegagalan Saya

Lantik 221 Pejabat, Bupati Inhu: Ini Salah Satu Kegagalan Saya
RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Bupati Indargiri Hulu Yopi Arianto melantik  221 pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu. Pelantikan dilaksanakan Jumat, (2/1/2018) malam di gedung Dang Purnama Rengat. Selain itu juga diumumkan 20 orang lainnya menjadi pejabat pelaksana atau biasa disebut di-non-job-kan.
 
Dalam pelantikan ini, lima orang eselon II merupakan hasil asessment yang dilakukan pada 2017 lalu. Namun satu jabatan yang telah dilakukan asessment yakni jabatan untuk Inspektur Kabupaten pada inspektorat, tidak ikut dilantik dan belum diketahui apa yang menjadi alasannya.
 
lima Pejabat Tinggi Pratama yang dilantik yakni Yelfidar sebagai Kepala Dinas PUPR Inhu, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris di Dinas PUPR sekaligus Plt Kepala Dinas. Sedangkan jabatan Sekretaris PUPR ditempati oleh Usep Sudrajat. Wardiati, sebelumnya bertugas sebagai staf pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluaga Berencana, dilantik sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Inhu. 
 
Selanjutnya Jawalter Situmorang, sebelumnya menjabat Sekretaris pada Dinas Kominfo, dilantik sebagai Kadis Kominfo Inhu. Sedangkan jabatan Sekretaris ditempati Roma Doris yang sebelumnya Kabid E-Governmen di dinas tersebut. Tukiyat, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris pada Satpol PP, dilantik sebagai Kadis Perpustakaan Inhu. 
 
Selanjutnya Boby Rachmat, sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dilantik sebagai Kepala Satpol PP Inhu.
 
Dikatakannya, 65 persen pejabat yang dilantik dan diambil sumpah ini adalah wajah baru semua. Bupati berharap pejabat yang baru dilantik dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.
 
Diakui pria yang pernah menjadi Bupati termuda di tahun 2010 ini, masa kepemimpinannya hanya tinggal 2,5 tahun lagi. Menurut Yopi, seharusnya sudah tak mau tahu lagi terkait mutasi jabatan tersebut, namun karena dirinya ingin meninggalkan bekas yang positif di birokrasi dan masyarakat, hal itu tetap dilakukan.
 
"Ini salah satu bentuk kegagalan saya sebagai Bupati. Jika saya berhasil tentunya tidak perlu lagi ada peggantian jabatan ini. Namun karena selama ini yang diberikan amanah tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik, makanya harus dilakukan pergantian," tegasnya.
 
Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Inhu ini juga menyampaikan permintaan maaf kepada ASN yang belum mendapat jabatan.
 
"Saya mohon maaf mungkin salah menempatkan Bapak dan Ibu. Oleh karenanya, yang belum dapat bagian, saya buka secara lebar, nanti 6 bulan pascapelantikan ini akan kita evaluasi," ungkapnya.
 
Reporter:  Eka Buana Putra
Editor:  Rico Mardianto