DPW PAN Riau akan Gelar Nobar Film G30S/PKI

DPW PAN Riau akan Gelar Nobar Film G30S/PKI

RIAUMANDIRI.co, PEKANBARU - DPW PAN Riau akan menggelar nonton bareng film Pengkhianatan 30S/PKI. Kegiatan nobar tersebut dipusatkan di Rumah PAN Jalan Arifin Achmad Nomor 101 Marpoyan Damai, Pekanbaru, Sabtu (30/9/2017) mendatang.

Sekretaris DPW PAN Riau, T Zulmizan F Assegaff, menjelaskan, kegiatan itu sesuai instruksi dari DPP PAN. Gerakan Nasional Nobar Film Pengkhianatan G30S/PKI akan dimulai PAN pada acara Pertemuan Legislatif Tingkat Nasional tanggal 21-24 September 2017 di Ancol,  Jakarta, yang akan diikuti oleh 1.827 Anggota Fraksi PAN ditambah dengan pimpinan DPW se-Indonesia.

"DPW PAN Riau sendiri akan menggelar nobar Film Pengkhianatan G30S/ PKI di Rumah PAN Riau, tepat pada malam tanggal 30 September 2017," ungkap Zulmizan kepada riaumandiri.co, Rabu (20/9/2017).

Lebih lanjut dikatakannya, di tingkat kabupaten/kota dan kecamatan juga akan diselenggarakan kegiatan yang sama di kantor DPD dan DPC masing-masing pada waktu yang sama. "Untuk lebih menarik, acara nobar akan dikemas sedemikian rupa dan dilengkapi kegiatan-kegiatan lain yang akan menambah meriah suasana seperti penampilan musik, door prize dan lain sebagainya," lanjut Zulmizan.

Dalam kesempatan itu, Zulmizan mengatakan sebagai partai yang berasaskan Pancasila dan menjunjung tinggi agama serta prinsip rahmatan lil 'alamin, PAN berkewajiban mengawal ideologi bangsa dan ikut bertanggung jawab menjaganya dari serangan ideologi lain, khususnya komunisme yang merupakan antitesis dari agama dan Pancasila itu sendiri.

PAN menilai gagasan nobar film Pengkhianatan G30S/PKI adalah ide yang penting, karena dewasa ini cukup kuat indikasi ideologi komunisme sedang mencoba berkonsolidasi untuk bangkit kembali. "Karena faktor usia dan minimnya sosialisasi, generasi muda kita banyak yang belum paham betapa keji dan biadabnya pengkhianatan PKI," tegas Zulmizan.

Dipaparkannya, dalam sejarah Indonesia, PKI setidaknya telah 3 kali mencoba merebut kekuasaan, yaitu pada tahun 1926-1927, 1948 dan 1965. Sebagai partai PKI memang telah dibubarkan, tetapi ideologinya masih hidup dan selalu mencari momentum untuk bangkit kembali. Ketika masih lemah mereka menempel pada kekuatan politik lain, ketika kuat mereka akan menunjukkan jati dirinya.

"Maka dari itu, PAN mengimbau agar bangsa Indonesia tetap mewaspadai bahaya laten komunis yang digawangi PKI," imbau Zulmizan. ***
 


Reporter    : Dodi Ferdian
Editor          : Mohd Moralis