Diterpa Angin Kencang

Heli Sikorsky Terpaksa Lepaskan Kantong Air

Heli Sikorsky Terpaksa Lepaskan Kantong Air

PEKANBARU (RIAUMANDRI.co) - Sebuah insiden terjadi saat tim udara Satgas Karhutla Riau tengah berupaya memadamkan lahan yang terbakar di kawasan Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Jumat (7/10).

Heli Pilot helikopter jenis Sikorsky, terpaksa melepaskan bumbi bucket, atau kantong air, yang biasa digunakan untuk memadamkan api. Hal itu disebabkan kondisi angin yang bertiup kencang, sehingga tidak memungkinkan untuk melaksanakan pemadaman ketika itu.

Sebagai buntut dari kejadian itu, saat ini pengoperasian helikopter itu, dihentikan untuk sementara waktu. Saat ini, satuan tugas udara dan cres Sikorsky masih melaksanakan investigasi dan evaluasi keselamatan.

Bucket yang diangkut helikpoter Sikorsy tersebut memiliki kapasitas angkut ait sebanyak empat ton. Helikopter water bombing biasanya mengambil air saat terbang rendah ke sumber air, setelah itu melanjutkan misi water bombing ke lokasi yang telah ditentukan

Komandan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsekal Pertama TNI Henri Alfiandi, menerangkan, pilot helikopter memutuskan melepas bucket berhubung kencangnya angin yang berhembus di lokasi, saat pemadaman api tengah berlangsung.

Dikatakan, helikopter yang dipiloti warga negara asing tersebut sebelumnya telah melakukan water bombing atau pengeboman air sebanyak 50 kali. Saat hendak melakukan water bombing yang ke-51, pilot memutuskan melepaskan bucket sesuai prosedur.

"Pilot mengambil keputusan untuk merelease bumbi bucket sesuai prosedur pada posisi aman, mengingat kondisi angin di lokasi tidak memungkinkan untuk melaksanakan misi dengan alasan safety," terangnya lagi.

Pilot selanjutnya mencari lokasi untuk mendaratkan helikopter. Pilot memastikan lokasi jatuhnya bucket pada lokasi yang aman, dan tidak mengenai orang atau anggota Satgas darat yang sedang memadamkan api.

Atas peristiwa ini, helikopter Sikorsy untuk sementara waktu tidak dilibatkan dalam misi pemadaman karhutla melalui udara. Satgas Udara melakukan evaluasi terhadap kejadian tersebut.

"Sementara misi water bombing Heli Sikorsky hari ini (kemarin,red) kita hentikan untuk lanjut pengecekan secara keseluruhan sesuai prosedur keselamatan terbang dan kerja yang berlaku di Satgasud Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru," terang Henri.

Untuk evakuasi Bucket dari lokasi kejadian, Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru mengerahkan tim evakuasi darat. Bucket diselamatkan melalui jalur darat. Kendati satu bucket dilepaskan, Lanud Roesmin Nurjadin masih memiliki tiga unit lainnya yang masih dapat berfungsi. "Kita masih memiliki bumbi bucket cadangan dalam kondisi baik atau Serviceable sebanyak tiga Unit," tukasnya. (dod)