RIAUMANDIRI.co, RENGAT - Relawan Inhu (RI) kembali menggelar penggalangan dana kemanusiaan untuk warga Rohingya yang terus tertindas.

Sebelumnya di Kecamatan Rengat, Relawan Inhu berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp16 juta lebih. Kegiatan yang sama juga digelar di sejumlah kecamatan.

Penggalangan dana kemanusiaan untuk warga Rohingya, sempat tertunda akibat hujan pada Kamis (14/9)/2017. Sehingga kegiatan tanpa pamrih itu baru dapat dimulai sekitar pukul 10.30 hingga pukul 12.00 WIB.

“Antusiasme warga masih cukup tinggi, dibuktikan saat setiap pengendara mau menyisihkan bantuannya,” ujar Koordinator Pusat (Korpus) RI Supri Handayani, di sela-sela kegiatan.

Menurutnya, selain anggota RI berasal dari berbagai organisasi kemasyarakatan, juga ada sejumlah siswa tingkat SLTA yang bersedia ikut turun di jalan.

Hal ini menunjukkan bahwa warga Kabupaten Inhu cukup peduli dengan kondisi kemanusiaan yang terjadi di Rohingya.

Pengumpulan dana kemanusiaan pada Kamis (14/9/2017), belum sempat dihitung. Karena selain dilaksanakan pagi, di lokasi yang sama di Jalan Lintas Timur, Tugu Bundaran Ikan Pating, Kelurahan Pematang Reba, masih dilanjutkan pengggalan dana pada sorenya.

Namun demikian sebutnya, kepada warga yang sudah berpartisipasi menyisihkan sebagai rezkinya tetap akan disalurkan sebagai dana kemanusiaan Rohingya.

“Ada sebagian warga yang menititipkan uangnya melalui amplop kepada sejumlah anggota RI,” ungkapnya.

Kegiatan yang sama sambungnya tetap masih akan digelar di Air Molek, Kecamatan Pasir Penyu pada Sabtu (16/9/2017) besok.

Kemudian penggalangan dana kemanusian kembali dilanjutkan di Belilas, Kecamatan Seberida pada Ahad (17/9/2017).

Tidak ada target dalam pengumpulan dana kemanusian tersebut. Namun kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan hasil rapat bersama yang digelar di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indragiri Rengat.

“Ini kesepakatan bersama kawan-kawan agar kegiatan yang sama juga dilaksanakan ditingkat kecamatan,” ucapnya.

Dana yang terkumpul tambahnya, akan disalurkan gerakan kemanusian Hilal Merah Indonesia (HMI) DPP Front Pembela Islam (FPI).

Hal ini disepakati, lantaran HMI telah ikut serta turun langsung ke lokasi pengusian warga Rohingya.

“Dana ini bisa saja ditransfer ke HMI DPP FPI, tetapi sebelumnya dilakukan koordinasi lebih dahulu. Kemudian untuk dokumentasi pengiriman atau pembelian peralatan tetap akan dipublikasi,” terang Supri. ***

Reporter: Eka Buana Putra