Puisi: Percintaan Hang Tuah-Tun Teja ~ Taufik Ikram Jamil
percintaan hang tuah-tun teja
kalian sampai ketika renyai
saat hari mengawal sunyi
hingga diam kalian semakin sejuk
dan kalian membiarkan semuanya
terkurung dalam isyarat
yang terbasa-basi pada malam
dikunci dalam bilik kata-kata
dengan mendustai makna
tanpa sekat setia
atau sekedar tenggat pura-pura
menyetujui setiap khianat
pada tuju yang berbeda
lalu menyatu pada yang tak suka
menghidu keinginan lain
dari sisa-sisa gelap
ditinggalkan dendam dan geram
tapi semuanya harus berakhir
sebelum subuh
Taufik Ikram Jamil, Lahir di Telukbelitung, Meranti 1963. Alumni FKIP Bahasa dan Sastra UR (1988) dan Megister Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta (2016). Penyair, Novelis, Wartawan, Budayawan dan Sastrawan Indonesia. Beberapa puisi dan novelnya, sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan Jerman.
.jpeg)
.jpeg)
Berita Terkait
- Sumbar Diguncang Tiga Kali Gempa Bumi dalam Sehari
- Faisal Basri Sindir Mahfud MD: Kalau Lelucon, Kasih Stand Up Comedy Aja
- Pengamat Nilai Perketatan Harus Diterapkan di Semua Daerah, Bukan Pekanbaru Saja
- Satu Lagi JCH Asal Pekanbaru Wafat di RS Arab Saudi
- Kezia99 Pekanbaru Nekat Beroperasi di Tengah Wabah Corona, 15 Pengunjung Konsumsi Narkoba
- Selama Ramadan, Polres Siak Maksimalkan Pelayanan Kepada Masyarakat
