Pangkalan Kerinci, RIAUMANDIRI.co - PT Asian Agri salah satu perusahaan perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa sawit terbesar di Riau memberikan reward berupa uang senilai Rp50 juta hingga Rp 100 juta kepada 7 desa yang ada di areal sekitar kawasan Hak Guna Usaha (HGU) mereka, Selasa (22/8).

 

Penyerahan hadiah atau reward dari Asian Agri untuk desa-desa yang beruntung ini bukan sekedar cuma-cuma, melainkan ada komitmen yang dibangun antara kedua belah pihak untuk diwujudkan. Komitmen yang dibangun bagi 7 desa yang letak geogrfisnya berbatasan langsung dengan areal perusahaan, dan ditunjuk agar mampu melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan selama setahun kedepan.

 

Dan bagi desa yang mampu menekan atau mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di desanya masing-masing maka akan diberi hadiah oleh PT Asian Agri berupa uang senilai Rp.100 Juta bagi desa yang nihil kebakaran, dan Rp.50 juta bagi yang lahan desanya terbakar di bawah satu hektar. Hadiah tersebut diberikan ke warga desa dalam bentuk program untuk pembangunan desa yang dibutuhkan oleh masing-masing desa.

 

Ke tujuh desa yang beruntung itu adalah; desa Lalang Kabung, desa Lobuk Ogung, desa Delik dan desa Segati. Empat desa ini dinilai berhasil mencegah Karlahut selama setahun belakangan, dan berhak atas hadiah Rp100 juta.

 

Sedangkan desa Rantau Baru, desa Sotol dan desa Tambak meraih hadiah Rp.50 juta karena mengalami kebekaran di wilayahnya, dengan luas lahan terbakar di bawh 1 hektare.

 

"Ini sangat efektif sekali, dan lebih bermanfaat untuk bersama saling menjaga lingkungan agar tidak terjadi kebakaran. Makanya akan kita usulkan kembali dua desa, ditambah tahun 2017 ini untuk program desa bebas api. Jadi total keseluruhan ada 9 desa dari 7 desa yang ikut program desa bebas api yang digelar oleh Asian Agri. Dua desa itu adalah desa Bagan Limau dan desa Kuala Terusan," jelas Omri Samosir selaku Regional Head Wilayah Riau PT Asian Agri.

 

Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 23 Agustus 2017

 

Reporter: Pendi

Editor: Nandra F Piliang