MPP Balai Pungut Kapasitas 3 x 25 MW

Wujud Komitmen PLN Menuju Riau Terang

Wujud Komitmen PLN Menuju Riau Terang

PEKANBARU (riaumandiri.co) Dengan beroperasinya Mobile Power Plant (MPP) Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) berkapasitas 3 x 25 MW di Balai Pungut Duri, yang merupakan wujud komitmen PLN menuju Riau terang  diyakini akan berpotensi menambah daya mampu untuk 102.500 pelanggan baru. Sekaligus juga bisa  menambah rasio desa berlistrik di Riau, sebanyak 268 desa yang belum menikmati listrik.

Demikian diungkapkan oleh General Manager PT. PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Irwansyah Putra, Sabtu (18/3) di area MPP PLTG Balai Pungut, Duri. Menurutnya, dengan bertambahnya pembangkit berbahan gas ini diharapkan bisa  meningkatkan aktifitas masyarakat, baik disektor industri, pariwisata, ekonomi dan sektor lainnya. Apalagi saat ini pemerintah tengah mencanangkan  akan mengembangkan sektor pariwisata daerah, tentunya listrik sangatlah dibutuhkan.

Dijelaskannya, keberadaan MPP Balai Pungut ini merupakan bentuk komitmen PLN dalam memberikan kecukupan listrik menuju terang benderang.
Serta sebagai bentuk upaya dalam rangka mengatasi defist daya dan juga memberikan tambahan pasokan bagi wilayah yang minin listrik. Beroperasinya MPP Balai Pungut ini sudah melalui proses COD yang dilakukan pada 22 Desember lalu.

"Dengan keberadaan MPP PLTG di Balai Pungut ini, PLN bisa menghemat cost atau biaya hingga Rp81 Milyar perhari. Begitupula halnya, dengan tambahan pasokan ini tentunya diharapkan bisa memenuhi rasio elektrifikasi bagi desa yang belum menikmati listrik yang telah ditargetkan sebesar 99,7 % di tahun 2019 mendatang,"ungkapnya. Saat ini, lanjut Irwan di Riau baru 85,38 persen desa yang menikmati listrik, dari 1.829 desa.
Jadi baru 1.561 desa yang menggunakan listrik dari PLN dan masih ada sebanyak 268 desa lagi yang perlu mendapatkan perhatian PLN, untuk bisa menikmati listrik.

Selain itu juga, tambahnya, dengan adanya penambahan daya sebesar 3 x 25 MW ini, tentunya bisa meningkatkan reserve margin hingga 23 persen dari beban puncak sebesar 1.670 MW dan juga menghemat cost yang dikeluarkan oleh PLN hingga Rp81 Milyar perhari. "Jadi dengan penambaan ini bisa meningkatkan keandalan dan jika terjadi gangguan maka cadangan bisa memasoknya,"tuturnya.

Sementara itu, perwakilan masyarakat Bengkalis, Sutarman mengharapkan dengan masuknya cadangan ini bisa menambah daya mampu sistem kelistrikn menjadi lebih baik. Serta bisa mengaliri listrik di 5 desa yang ada di Bengkalis, dimana saat ini di Bengkalis masih terdapat 5 Desa yang belum menikmati listrik diantaranya 1 di desa daerah Balai Pungut dan 4 dusun di wilayah kecamatan Bengkalis,"harapnya.