LE Sosialisasikan 4 Pilar di SMAN 8 Pekanbaru

LE Sosialisasikan 4 Pilar  di SMAN 8 Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Anggota MPR RI, Lukman Edy, melakukan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di SMA Negeri 8 Pekanbaru, Sabtu (4/3). Menariknya, kegiatan ini diisi dengan pergelaran pentas seni oleh siswa-siswa sekolah yang beralamat di Jalan Abdul Muis Pekanbaru tersebut.

Kepada Haluan Riau, Lukman Edy mengatakan kalau kurikulum empat pilar sudah masuk ke sekolah-sekolah, baik tingkat SMP sederajat maupun SMA sederajat.

"Secara formal, kurikulum empat pilar itu sudah masuk ke dalam kurikulum sekolah, baik SMP maupun SMA. Itu kan formal, mereka belajar di kelas-kelas, gurunya mengajar di kelas-kelas materinya," ungkap legislator asal Riau tersebut di sela-sela kegiatan.

MPR sendiri, lanjut Lukman Edy, ingin melakukan pendekatan lain selain pendekatan formal tersebut. Salah satunya melalui pementasan seni budaya. "Mudah-mudahan jika ini baik bisa diteruskan ke depannya dengan pola-pola serupa," harap Lukman Edy.

Selain sosialisasi 4 pilar, Lukman Edy juga meluncurkan dan bedah buku tentang dirinya yang berjudul 'Sekali Layar Terkembang Tengok-Tengok ke Belakang (Sebuah Biografi)' yang ditulis oleh Lina M Komarudin dan Ade Wiharso.

Menurut Lukman Edy, sebagian cerita di dalam buku tersebut terdapat kisahnya saat bersekolah di SMAN 8 Pekanbaru yang dulu bernama SMA 6 Pekanbaru. "Misalnya soal Pak Basri (salah seorang guru di sana,red) yang mengajar dan guru-guru lainnya. Serta kisah persahabatan dengan sesama siswa lainnya," kata Lukman Edy.

Sedikit dikisahkan Lukman Edy, saat itu dirinya pernah kabur dari pertunjukan menari dalam suatu acara di sekolah tersebut. Dalam pergelaran tersebut, Lukman sejatinya didaulat menjadi pangeran. Namun saat hendak tampil, Lukman memilih kabur. "Meski sudah ahli, namun tak jadi tampil. Saya tak berani tampil di depan umum.

Sejak itu saya putuskan untuk tidak menari lagi. Itu ada semua kisahnya di buku ini," kisah Lukman Edy.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal MPR RI, Siti Fauziah, mengatakan kalau melalui kegiatan ini, MPR ingin menyampaikan pesan agar generasi selalu melestarikan budaya bangsa. "Dalam pentas seni ada unsur 4 pilar yang dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Siti Fauziah.

Sementara buku yang dilaunching tersebut, Siti Fauziah mengatakan adanya pesan-pesan khusus yang ingin disampaikan oleh Lukman Edy. "Apalagi Pak Lukman Edy merupakan alumni sekolah ini. Terlihat sekali keinginan Beliau untuk kembali menengok sekolahnya," imbuh Siti Fauziah.

Sementara, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, yang diwakili Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Yose Rizal Zein, mengucapkan terimakasih karena budaya Melayu telah masuk ke MPR. Hal tersebut dibuktikan melalui sosialisasi 4 pilar ini.

"Pemprov (Pemerintah Provinsi,red) Riau sendiri berkomitmen untuk mengembangkan budaya Melayu," pungkas Yose Rizal. Dalam pergelaran seni tersebut, siswa SMAN 8 Pekanbaru menampilkan sejumlah suguhan kesenian. Seperti tari, pembacaan puisi, syair, berbalas pantun, pertunjukkan drama, serta olah suara.

Sejumlah tamu undangan, seperti Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain, yang diwakili Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, anggota DPRD Riau Abdul Wahid, serta undangan dari Pemprov Riau, dan Pemko Pekanbaru, turut menikmati jalannya kegiatan. (dod)