Kerahkan Heli, Pembakar Lahan Diringkus

Kerahkan Heli, Pembakar Lahan Diringkus
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Prajurit elit TNI AU Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru dan polisi dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, meringkus dua orang tersangka pembakar lahan di Kabupaten Rokan Hilir. 
 
Kedua pelaku diringkus dalam operasi yang digelar Rabu (22/2). Kedua tersangka masing-masing berinisial Mt, warga Dusun Sapta Marga Desa Selayang, Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Sedangkan satu tersangka lainnya berinisial Mr, asal Dusun Bandar Jo Kecamatan Langkat, Sumatera Utara. Keduanya diketahui adalah pekerja kebun.
 
Dalam operasi gabungan tersebut, petugas membawa langsung helikopter Super Puma milik TNI AU Roesmin Nurjadin. Heli ini membawa tim gabungan bersenjata lengkap yang langsung diturunkan di titik lokasi kebakaran.
 
Menurut Komandan Pangkalan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsekal Pertama (Marsma) Henri Alfiandi, ada empat prajurit elit dari Yonko 462 Paskhas dilibatkan, ditambah dua polisi dari Direktorat Reskrimsus Polda Riau.
 
"Dengan lokasi yang ditarget kali ini adalah Tanah Putih, Kabupaten Rohil. Hasilnya ada dua orang terduga pelaku pembakar lahan berhasil kita tangkap di lokasi tersebut. Mereka langsung kita terbangkan ke Posko Utama Satgas," terangnya. 
 
200 Hektare 
"Hasil keterangan dari mereka, lahan yang terbakar di sana sekitar 200 hektare, dengan rincian milik seseorang bernama Slamet, Purwanto, Sunar, Uwak Udin dan Yahya. Kedua orang itu kita tahan sementara sebelum penyerahan ke Polda Riau," lanjut Marsma Henri Alfiandi.
 
Hingga tadi malam. proses interogasi masih dilakukan. Keduanya untuk sementara waktu menjalani penahanan di Satpom AU Lanud Roesmin Nurjadin hingga pagi ini. Selanjutnya, baru diserahkan ke Polda Riau untuk diproses hukum.
 
Kepada petugas, MT mengaku sebagai pekerja di kebun milik Tarigan dengan luas sekitar 10 hektar yang ditanami nenas dan sawit. Sedangkan MR bekerja di kebun milik Yunus Harahap seluas 10 hektar yang ditanami nenas dan juga sawit.
 
"Pengakuannya, api berasal dari lahan milik orang bernama Sitinjak seluas dua hektare, tujuannya membuka lahan untuk ditanami nenas. Sekali lagi kita tegaskan, jangan ada yang coba-coba bakar-bakar lahan," tegasnya. 
 
Terbakar
Sementara itu dari Kabupaten Bengkalis, kebakaran lahan juga terjadi di Desa Damai, Kecamatan Bengkalis, Rabu kemarin. Total lahan yang terbakar diperkirakan mencapai dua hektare. Kebakaran kali ini diduga akibat dampak panas terik yang telah berlangsung sejak beberapa hari belakangan ini. 
 
Menurut informasi, kebakaran terjadi sekitar pukul 13.50 WIB kemarin. Lahan yang terbakar merupakan areal perkebunan milik warga Iskak dan Ismail yang ditanami karet dan kelapa. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran ini.
 
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Bengkalis AKP Syafril Thalib membenarkan terjadinya kebakaran lahan gambut untuk perkebunan tersebut.
 
Dikatakan, petugas dari TNI, Kepolisian, MPA, Damkar serta warga setempat berusaha melakukan pemadaman dengan menggali kolam dan menggunakan air kanal di sekitar lahan terbakar. Lahan kering dan angin kencang memicu api dengan cepat menjalar dan menyulitkan upaya pemadaman.
 
“Lahan gambut yang terbakar sekitar dua hektare, kebun karet dan kelapa milik dua orang warga. Pemadaman dilakukan menggunakan pompa air Damkar, dua unit pompa air milik MPA Desa Kelebuk. Penyebab masih dalam lidik, tidak mungkin terbakar sendiri,” ungkap AKP Syafril. (grc/rtc/ral/sis)