Tak Laporkan Penggunaan Tenaga Kerja, Disnaker Dumai Panggil PT ESM

Tak Laporkan Penggunaan Tenaga Kerja, Disnaker Dumai Panggil PT ESM
DUMAI (RIAUMANDIRI.co) - Meski sudah melaksanakan pembangunan proyek, PT Energi Sejahtera Mas (ESM) di Mampu, Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, belum melaporkan pengunaan tenaga kerjanya kepada Disnaker Dumai. Perusahaan ini ternyata juga menggunakan tenaga kerja asing, baik permanen maupun sementara.
 
Setelah melakukan pemanggilan tertulis, Kamis (16/2/17) Akhirnya manajemen perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan sawit itu memenuhi panggilan Disnakertrans Dumai. Bertempat di ruangan Kadisnakertrans, Hm Amiruddin didanpingi Kabid Pengawasan dan Penempatan Irwan, mengadakan pertemuan dengan manajemen PT ESM, Arif selaku HR Asset didampingi dua stafnya.
 
"Meskipun mereka menggunakan tenaga kerja satu atau dua orang, yang mamanya perusahaan harus melaporkan ke Disnaker. Seperti kejadian ini, pencari kerja sudah menyerbu Disnaker sementara kami tidak memiliki informasi tentang tenaga kerja," sebut Amiruddin.
 
Perekrutan ataupun penambahan tenaga kerja kata Amiruddin, walaupun hanya satu orang harus melaporkan ke pihak Disnaker. Karena pihak Disnaker juga harus mengetahui persoalan itu.
"Saya menghargai manajemen PT ESM yang sudah memenuhi panggilan ini, mudah-mudahan komunikasi kedepannya bisa lebih lancar," harap Amiruddin.
 
Kedepan Amiruddin sudah merencanakan untuk membentuk forum HRD, anggotanya seluruh perusahaan yang ada di Kota Dumai. Dengan keberadaan forum ini dinilai akan lebih efektif untuk komunikasi antar perusahaan dengan pemerintah, khususnya soal penggunaan tenaga kerja.
 
Sementara itu, Arif selaku manajemen PT ESM beralasan, tenaga kerja yang ada saat ini baru setakat untuk pembangunan pabrik. Pihaknya juga mengakui sudah ada belasan tenaga kerja asing di perusahaan tersebut, di antaranya asal Spanyol, Malaysia dan India, selain itu juga ada tenaga kerja asing non permanen.
 
"Memang ada rencana perekrutan 20 tenaga kerja, namun karena penyelesaian pembangunan pabrik molor, kemungkinan penerimaan tenaga kerja juga belum dipastikan. Yang jelas nanti kami koordinasikan dengan Disnaker Dumai," ujarnya.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 17 Februari 2017
 
Reporter: Parno Sali
Editor: Nandra F Piliang