Tiap Hari Listrik Mati

Tiap Hari Listrik Mati

BENGKALIS (riaumandiri.co)-Sejumlah warga Kembung Luar dan sekitarnya mengaku kesal terkait pemadaman yang dilakukan PLN Bengkalis.

Saban hari hampir bisa dipastikan terjadi pemadaman. Terkadang lamanya pemadaman bisa sampai berjam-jam.Parahnya lagi, kondisi tersebut bukan baru terjadi sebulan atau dua bulan terakhir, tapi sekitar 3 tahun lalu atau sejak aliran listrik masuk ke rumah mereka. Selama ini monyet selalu saja menjadi ‘kambing hitam’ terjadinya pemadaman tersebut, kini entah ‘binatang’ apa lagi yang bakal dikambing hitamkan oleh PLN.

Pemadaman yang dilakukan oleh PLN juga tidak terjadwal, bisa pagi. Siang ataupun malam. Satu hari bahkan bisa berkali-kali, “Kalau dianalogikan pemadaan listrik itu seperti minum obat, saya yakin masyarakat Kembung Luar dan sekitarnya sudah pada over dosis,” ujar Mazlan, Senin (9/1).

Seperti pada Minggu (8/1) lalu kata Mazlan, sekitar pukul 15.00 WIB, listrik mati sekitar setengah jam, lalu hidup kembali sektar pukul 15.30 WIB. Namun tidak terlalu lama, pada pukul 16.00 WIB listrik kembali mati dan baru hidup kembali sekitar pukul 18.00 Wib. “Setahu kami di Kota Bengkalis dan areal sekitarnya tidak ada pemadaman separah ini, mengapa yang di kampung-kampung seperti ini,” keluh Mazlan.

Hal senada disampaikan Edot, kata anak dua anak ini, bukan masyarakat tidak pandai bersyukur atau berterima kasih telah tersambung aliran listrik. Tapi pemadaman yang dilakukan oleh PLN dinilai sudah sangat keterlaluan. “Seperti beberapa malam lalu, listrik mati mulai pukul 23.00 Wib, baru hidup kembali pukul 08.00 WIB. Tengoklah, berapa jam listrik mati,” sebutnya
.
Jika dulu pohon atau rating kayu yang jadi alasan terjadinya gangguan, sekarang kata Edot tidak ada lagi ranting kayu yang meyentuh kabel listrik, semuanya sudah dibersihkan oleh petugas PLN ataumasyarakat pemilik tanaman itu sendiri.

“Terus terang, kami masyarakat kampung ini dibuat susah akibat pemadaman tidak terjadwal seperti ini. Untuk waktu-waktu tertentu ketika ada kegiatan atau acara kami dibuat kelabakan, karena pemadaman tanpa pemberitahuan,” sebutnya lagi.

Kalau memang daya yang tersedia tidak mencukupi, biasanya pemadaman terjadi saat beban puncak seperti saat menjelang malam (maghrib) dan waktu-waktu tertentu lainnya. Tapi pemadaman yang dilakukan selama ini bisa pagi, siang, sore juga malam hari.

“Kalau memang ada kerusakan atau alasan lain yang memang tidak bisa dihindarkan kami bisa memaklumi. Hanya saja kalau rusak mengapa bisa tiap hari dan beberapa kali. Terus terang, kami sangat ingin menikmati aliran listrik ini seperti kawan-kwan di kota Bengkalis dan sekitarnya, kalau ada pemadaman sudah terjadwal, tidak asal saja,” harapnya. ***