Pencabutan Subsidi Listrik Bebani Masyarakat Menengah Kebawah

Pencabutan Subsidi Listrik Bebani Masyarakat Menengah Kebawah
PASIR PENGARAIAN (RIAUMANDIRI.co) - Keputusan pemerintah mencabut subsidi listrik bagi pelanggan 900 volt-ampere (VA) mulai menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, khususnya masyarakat yang memiliki ekonomi menengah kebawah.
 
Menurut warga, subsidi listrik yang diberikan pemerintah selama ini sudah tepat sasaran dan harus dilanjutkan karena sangat menyentuh kepada masyarakat kurang mampu. Dan baiknya, untuk realisasi subsidi listrik pengawasannya diperketat agar pengguna jasa subsidi listrik benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat kurang mampu.
 
“Kami rasa, subsidi listrik ini sudah tepat dan tidak perlu dicabut. Yang dicabut atau dikawal itu adalah penyaluran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pertamina. Sebab, hampir setiap hari banyak kendaraan berat dan mahal bebas mengisi BBM bersubsidi. Kalau itu dikawal baru tepat,” ujar Maya dan Roslina, warga Pasir Pengaraian kepada riaumandiri, Minggu (8/1).
 
Menurut mereka, akibat pencabutan subsidi listrik oleh Pemerintah, pulsa token listrik seharga Rp50 ribu hanya bisa bertahan 6 hari. Sementara sebelumnya dengan belanja pulsa token listrik Rp50 ribu bisa bertahan hingga 8 sampai 9 hari.
 
“Jadi, kebijakan pemerintah mencabut subsidi listrik ini Jelas memberatkan warga. Kami meminta supaya kebijakan pencabutan subsidi listrik ini dipertimbangkan kembali,” pinta Maya dan Roslina. 
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 09 Januari 2017
 
Reporter: Agus Rohul
Editor: Nandra F Piliang