Mengintip Pesawat Jet Mewah Presiden Korea Utara

Air Force Un, tak Kalah Mewah dari Air Force One

Air Force Un, tak Kalah Mewah dari Air Force One

Korea Utara (hr)-Duduk di dalam kabin pesawat berinterior mewah, Kim Jong-un terlihat begitu serius berdiskusi dengan koleganya. Foto yang disebarkan kantor berita Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA) itu memperlihatkan betapa mewahnya pesawat kepresidenan diktator termuda di dunia tersebut.
Disebut-sebut, pesawat buatan Rusia bermodel Soviet Ilyushin IL-62 itu merupakan pesawat jet terbesar di zamannya. IL-62 itu, pertama kali terbang pada 1963. Namun kini, harganya hanya 65 ribu poundsterling atau setara Rp1,2 miliar. Saat ini, IL-62 masih digunakan di beberapa negara pecahan Uni Soviet sebagai jet pribadi.
Kendati harganya setara Alphard New 3.5 V, bukan berarti pesawat yang punya sebutan “Air Force Un” itu kalah mewah dengan Air For-ce One, pesawat kepresidenan Amerika Serikat.
Dilansir Daily Mail, seperti juga Air Force One, pesawat Kim Jong-un telah dimodifikasi dengan kenyamanan khas pemimpin negara. Tidak lagi penuh dengan kursi di kabin yang berkapasitas 200 orang, pe-sawat tersebut dirombak menjadi kabin eksekutif yang lengkap dengan meja kerja, ruang rapat, bahkan dapur pribadi.
Pesawat tersebut punya lebar sayap 43 meter dengan panjang badan mencapai 53 meter. Sementara kecepatannya bisa mencapai 560 mph. Di-sebutkan pesawat jet kepresidenan tersebut merupakan hal baru yang diperkenalkan Jong-un pada Korea Utara. Pasalnya, sang ayah, Kim Jong-il punya fobia terbang.
Foto “Air Force Un” pertama kali muncul pada Mei 2014 silam, ketika Jong-un terlihat berjalan bersama istrinya Ri Sol-ju, di karpet merah dengan latar belakang sebuah pesawat berlambang Korea Utara.
Tidak hanya itu, KCNA juga pernah merilis berita bahwa Jong-un sangat menikmati mengendalikan pesawat terbang, kendati tidak pernah disebutkan bahwa presiden Korea Utara itu punya lisensi pilot.
Adapun, foto-foto Jong-un di pesawat dirilis bertepatan dengan parayaan ulang tahun almarhum ayahnya, Kim Jong-il yan jatuh pada tanggal 16 Februari. Seluruh Korea Utara merayakan hari jadi mendiang pemimpin mereka dengan pesta kembang api, promosi jabatan jendral militer, serta parade yang menyatakan kesetiaan seluruh negara pada sang putra mahkota, Kim Jong-un.
Jong-un sendiri melakukan penghormatan dengan menggelar upacara di Istana Kumsusan, Pyongyang.
Setelah itu, Jong-un terlihat menaiki pesawat jet kepresidenan dan memonitor pembangunan apartemen di tepi Sungai Taedong, Pyong-yang, yang ditujukan bagi tempat tinggal para ilmuwan dari Kim Chaek University of Tech-nology.(yh/ivi)