Kampanye Ricuh, Ahok Dilarikan Pakai Angkot

Kampanye Ricuh, Ahok Dilarikan Pakai Angkot

JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Kampanye calon petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama atau Ahok, yang digelar di Pasar Rawa Belong, Rabu (2/11), berakhir ricuh. Buntutnya, sang calon pun dilarikan dengan menggunakan angkot. Dari lokasi itu, Ahok dibawa ke Mapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Sebelum masuk ke dalam mikrolet, Ahok yang mengenakan baju kotak-kotak sempat menyalami warga yang ada di pinggir jalan. "Ayo... ayo... Masuk, Pak," kata seorang polisi sambil memasukkan Ahok ke dalam mikrolet, Rabu petang kemarin.

Ahok dibawa ke Mapolsek Kebon Jeruk setelah sekitar 15 menit menyapa warga. Sedianya Ahok mendatangi kawasan Salam Raya untuk meninjau Kali Sekretaris. Namun, karena suasana tidak kondusif, tim memutuskan menghentikan kampanye di sana.


Sebelumnya, sekelompok orang menghadang dan menolak kedatangan Ahok di sana. Mereka membawa spanduk berisi penolakan terhadap Ahok. Mereka pun sempat mengejar Ahok, tetapi dihalangi polisi. Terkait peristiwa itu, Ahok mengaku sudah memprediksi terjadinya penolakan warga tersebut.

"Saya sudah perkirakan hari pertama, hari kedua (kampanye), mereka mulai ngerasa kecolongan. Makanya hari ketiga, mereka pasti datang (menolak)," kata Ahok, di Mapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Sebelum di Rawabelong, Ahok juga sempat didemo di Jakarta Selatan saat kampanye hari pertama. Ahok menegaskan dirinya tidak akan selektif memilih lokasi kampanye.

"Kalau melihat gerakan kayak begini, kami ke mana pun, mereka akan intai, mereka akan datang. Kami datang, lalu mereka akan datang," kata Ahok.
Ahok menegaskan dirinya tidak takut dengan berbagai gelombang penolakan yang datang pada dirinya. (kom/sis)