Kejurnas PPLP Dayung Resmi Dibuka

Riau Berpotensi Jadi Lokasi Pelatnas Dayung

Riau Berpotensi Jadi Lokasi Pelatnas Dayung
Pekanbaru (RIAUMANDIRI.co) - Provinsi Riau, menjadi salah satu percontohan bagi daerah lain dalam hal penyelenggaraan kejuaraan nasional (Kejurnas) Dayung, antar PPLP se-Indonesia. Dengan fasilitas yang lengkap di lokasi pertandingan di Danau Kayangan Rumbai, menginspirasi Pemerintah Pusat untuk menjadikan Riau sebagai pelatihan atlet Dayung Nasional.
 
Hal tersebut disampaikan oleh asisten Deputi Pembinaan dan Pengelolaan Centra Olahraga dan SKO, Kementrian Olahraga, Teguh Raharjo, usai menyaksikan pertandingan perdana Kejurnas Dayung antar PPLP, Rabu (2/11), di Danau Kayanan Rumbai.
 
"Riau menjadi percontohan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) untuk cabor Dayung. Dan Pemerintah Pusat saat ini meninjau daerah yang mempunyai komitmen tinggi dalam memajukan olahraga. Pemerintah pusat nantinya akan membantu daerah untuk mendapatkan bantuan dari APBN, dalam pengembangan olahraga Dayung di Riau," ujar Teguh Raharjo.
 
Menurut Teguh, penyelenggaraan Kejurnas antar PPLP ini akan melahirkan atlet-atlet yang nantinya akan memperkuat daerah masing-masing dalam kejuaraan yang lebih tinggi lagi. Seperti Kejurnas Senior dan juga sebagai ajang untuk mencari bibit atlet yang akan bertanding di ajang begengsi olahraga Nasional yakni Pekan Olahraga Nasional (PON).
 
"Bisa jadi juga, dengan pembinaan dari usia dini ini melahirkan atlet yang bertanding di tingkat Nasional dan juga Internasional. Pemerintah pusat, tentunya mencari bibit dari sini untuk memperkuat Timnas Indonesia di berbagai ajang Internasional," ungkapnya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau, Doni Aprialdi, mengatakan, pihaknya akan terus melakukan inovasi-inovasi, bagaimana meningkatkan prestasi atlet yang ada di PPLP Riau. Termasuk mengadakan kejuaraan nasional antar PPLP cabor Dayung.
 
"Suatu hal yang membanggakan kita mengadakan iven olahraga besar Kejurnas PPLP. Dayung kita mempunyai potensi melahirkan pedayung-pedayung masa depan," ungkap Doni.
 
Dijelaskan mantan Kepala Badan Penghubung ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementrian Olahraga. Dimana Riau meminta tambahan anggaran dari pemerintah pusat melalui BUMN untuk pembinaan di PPLP Riau.
 
"Dayung potensi untuk mendapat bantuan dari pusat melalui APBN. Kita juga akan berusaha bagaiman iven-iven olahraga nasional bisa dilaksanakan di Riau. Kita memiliki fasilitas yang memadai, yang berstandar Nasional dan Internasional," kata Doni, yang juga pernah menjabat sebagai kepala UPT PPLP Dispora Riau ini.
 
Terpisah, Ketua Umum Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Riau, Sanusi Anwar, mengatakan, dari Kejurnas ini PODSI akan memantau pedayung-pedayung Riau yang bisa memperkuta Riau di ajang Nasional dan Internasional.
 
Terutama dalam persiapan Riau menggadapi PON XXI, mendatang di Papua. Pada PON XIX yang baru usai, prestasi Dayung Riau menurun bila dibanding pada PON XVIII. Dan melalui kejurnas PPLP ini akan nampak siap yang bisa terus bertahan memperkuat Riau.
 
"Kita melakukan evaluasi usai PON Jabar, dan dari sinilah nampak atlet yang akan bisa berprestasi. Kita menginginkan pedayung terbaik yang akan dibina untuk prestasi Riau kedepan. KONI juga meminta atlet-atlet yang berpotensi saja yang diberangkatkan," kata Sanusi.
 
Untuk Kejurnas Dayung PPLP diikuti 17 Provinsi diantaranya, Aceh, Jambi, DKI Jakarta, Kalteng, Kalsel, Sulawesi tengah, Sulsel, Sulawesi tenggara, Sulbar, Maluku, Papua, Riau, Kabupaten Bogor, SMANOR Tadulako Sulteng, Jabar dan Kab Kutai Kartanegara.
 
Ada 170 atlet dayung yang bertanding di Kejurnas ini. Kejurnas ini hanya mmepertandingkan tiga kategori dayung yakni kayak, rowing dan kanoeing. Jumlah nomor yang dipertandingkan yakni 20 nomor. (nur)