Sumur Warga Mulai Kering

Air Waduk PLTA Makin Kritis

Air Waduk PLTA Makin Kritis

BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Debit air waduk PLTA Koto Panjang belakangan semakin kritis akibat berkurangnya pasokan air selama musim kemarau.

Pantauan di lapangan terlihat di bagian pintu pembuangan waduk PLTA Koto Panjang, permukaan air jauh ke bawah. Bahkan bagian pinggir waduk dan kawasan lainnya sudah banyak yang terlihat ke permukaan, padahal selama ini kawasan itu terendam.

Manajer listrik PLTA Koto Panjang melalui Supervisor Operasi Iwan Nurdiansyah kepada wartawan mengatakan, satu dari tiga unit turbin sempat tak bisa dioperasikan dan saat ini sudah kembali normal pada Senin (10/10) lalu .

Dikatakannya, elevasi permukaan waduk saat itu 73.54 meter namun daya listrik yang dihasilkan belum maksimal dan satu unit turbin menghasilkan 18 megawatt dimana setiap turbin dirancang menghasilkan 38 megawatt.


Pihaknya sempat menghentikan turbin pada Jumat(7/10) pada pukul 21.59 karena elevasi air mencapai titik minimum, yakni 73.50 dimana inflow berada di bawah 54 kubik per detik.

Sementara itu, guna memastikan kondisi waduk air PLTA Koto Panjang, asisten II Setda Kampar, H Nurbit bersama rombongan meninjau kondisi air waduk, Rabu(12/10). Tim melihat berkurangnya pasokan air ke sana.

Sumur Kering Sementara itu, akibat musim kemarau belakangan ini, warga mulai merasakan kesulitan mendapatkan air bersih untuk mandi dan mencuci karena sumur milik mereka mulai kering. Warga memilih mandi dan mencuci di Sungai Kampar. ***