Bagansiapiapi (RIAUMANDIRI.co) - Semenjak Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman dilantik Mei 2016 lalu hingga sekarang belum memiliki Wakil Gubernur Riau (Wagubri). Berhubung hal ini PR  Partai Golkar, maka Ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan yang juga kader Partai Golkar meminta agar Wagubri harus dari orang Rokan Hilir (Rohil).

Hal itu disampaikan Nasrudin bukan tanpa alasan. Diharuskannya Wagubri orang Rohil dikarenakan banyak pertimbangan. Salah satunya, mantan Gubri Annas Maamun juga merupakan kader Partai Golkar dan yang dibesarkan di Rohil.

"Saya sudah pidato di Pekanbaru bersama pengurus DPD Partai Golkar depan Bapak Andi Rahman waktu MTQ kemarin, saya sampaikan kepada beliau Partai Golkar itu tidak sulit menunjukkan siapa Wagubri, kan tidak perlu persetujuan  partai lain," bebernya.

Pada kesempatan itulah disampaikannya kepada Gubri dari masyarakat Kabupaten Rohil khususnya masyarakat pesisir Riau untuk menentukan Wagubri bahwa Kabupaten Rohil memiliki hak lebih untuk diambil Wagubri dibanding kabupaten lain.

"Karena pak Annas kader Partai Golkar  dari Rohil asalnya, saya minta penggantinya juga harus dari Rohil. Dan itu wajar kalau saya minta seperti itu," terangnya.
Dia berharap ketua DPD Partai Golkar Riau Arsyadjuliandi Rachman dapat mempertimbangkan usulan tersebut dengan arif dan bijaksana. Terlebih lagi, Anas Maamun merupakan kader yang dimatangkan di Partai Golkar Rohil.

"Termasuk di sini ada Darwis Syam, Dedi Humadi, Erianda dan yang lain kader kader kita yang ada di Rohil ini, itu salah satu orang-orang yang boleh jadi wakil Gubernur itu," tandasnya.

Ketika disinggung apakah dirinya juga bersedia jika ditunjuk sebagai Wagubri, Nasrudin tampak hanya tersenyum sembari mengatakan jika memang pantas dinilai dirinya siap ditunjuk.

"Lihat-lihat aja lah, kalau ada orang yang melihat itu patut ya silakan aja. Kalau tak patut saya pun lebih siap juga," tandasnya. (mg2)