Agustus

LPS: Simpanan Orang Tajir Naik 0,43 Persen

LPS: Simpanan Orang Tajir Naik 0,43 Persen

JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Jumlah rekening simpanan di bank yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) per Agustus 2016 meningkat 1,17 persen month on month (mom) menjadi 187.238.920 rekening. Pada Juli lalu, tercatat hanya 185.076.206 rekening.

Secara keseluruhan, nominal simpanan di bank umum per Agustus 2016 juga naik sebesar Rp16,5 triliun atau 0,36 persen dibanding bulan sebelumnya menjadi Rp4.678 triliun.

Sekretaris LPS Samsu Adi Nugraha mengatakan, jumlah rekening simpanan untuk nilai saldo hingga Rp2 miliar naik 1,17 persen mom menjadi 187.008.104 rekening. Adapun, kenaikan nominal simpanan sebesar 0,27 persen menjadi Rp2.073 triliun per Agustus 2016.


Sementara, jumlah rekening simpanan dengan nilai saldo di atas Rp2 miliar naik 1,52 persen menjadi 230.816 rekening. Nominal simpanan nasabah tajir ini pun bertambah sebesar 0,43 persen menjadi Rp2.604 triliun.

"Jenis simpanan yang jumlah rekeningnya mengalami kenaikan paling tinggi adalah tabungan sebesar 1,2 persen menjadi 180.246.609 rekening," papar Samsu. Lalu, kenaikan nominal yang paling tinggi juga jenis tabungan dengan kenaikan 1,18 persen menjadi Rp1.426 triliun.

LPS mencatat jumlah rekening simpanan yang dijamin dalam rupiah meningkat, sedangkan jumlah rekening dalam valas turun tipis. Rekening simpanan yang dijamin dalam rupiah naik 1,18 persen menjadi 186.168.335 rekening. Sedangkan, rekening simpanan dalam valas turun tipis menjadi 1.070.585 rekening dari bulan sebelumnya 1.077.479 rekening.

Dari sisi nominal, baik simpanan dalam rupiah maupun valas, sama-sama menunjukkan pertumbuhan. Nominal simpanan dalam rupiah bertambah 0,36 persen menjadi Rp3.999 triliun per Agustus 2016. Sementara, simpanan dalam valas naik sebesar 0,35 persen menjadi Rp678,383 triliun.

Bank umum peserta penjaminan berjumlah 118 bank. Terdiri dari 106 bank umum konvensional dan 12 bank umum syariah. Bank umum konvensional, terdiri dari empat bank pemerintah, 26 bank pemerintah daerah, 66 bank umum swasta nasional dan 10 kantor cabang bank asing.(kon/ara)