Aulia Hospital Resmi Beroperasi

Menkes: Jangan Lagi Berobat ke Luar Negeri

Menkes: Jangan Lagi Berobat ke Luar Negeri

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Menteri Kesehatan RI, Prof Dr dr Nila Djuwita F Moeloek, mengimbau masyarakat Riau untuk tidak selalu berobat ke luar negeri. Hal itu mengingat sarana kesehatan di Tanah Air, saat ini telah mengalami perkembangan yang pesat. Sehingga kualitasnya juga tidak berbeda jauh dengan fasilitas kesehatan yang dimiliki negera tetangga.

Menkes Demikian disampaikan Menteri Kesehatan saat memberikan sambutan dalam acara grand opening Aulia Hospital, Minggu (2/10) di Jalan Soebrantas Panam, Pekanbaru.

Hadir dalam kesempatan itu Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Walikota Pekanbaru Firdaus, unsur pimpinan daerah, Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang Riau H Basrizal Koto serta undangan lainnya.

Ia mengakui, fenomena masyarakat yang cenderung berobat ke luar negeri, sejauh ini masih tinggi, khususnya di Riau. Di mana jumlahnya bisa mencapai ribuan orang.

Kehadiran Aulia Hospital, diharapkan dapat menekan hal itu. Hal itu mengingat fasilitas dan tenaga medis yang tersedia di rumah sakit ini, juga berimbang dengan rumah sakit di luar negeri seperti Malaysia atau Singapura.

"Saat ini jumlah masyarakat yang melakukan visit ke luar negeri hanya untuk berobat atau melakukan check up kesehatan masih cukup tinggi. Ini sebenarnya hanya sebatas kepercayaan saja. Apa yang salah pada kita, dan apa yang kurang pada kita. Dengan kehadiran rumah sakit ini (Aulita Hospital, red) diharapkan bisa menjadi sentral bagi masyarakat dalam mempercayakan kesehatan," ujarnya.

"Masyarakat kita masih beranggapan kalau pelayanan berbau luar negeri itu dianggap bagus. Tapi tidak sepenuhnya yang di luar negeri itu bagus. Rumah sakit yang kita miliki juga tidak kalah," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Menkes juga mengimbau seluruh jajaran Rumah Sakit yang ada di Provinsi Riau untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Tujuannya untuk menyakinkan masyarakat terhadap kualitas pelayanan dalam negeri yang tidak kalah dengan pelayanan di luar negeri.

Menkes juga menegaskan, dengan konsep yang diusung Aulia Hospital, yakni amanah, unggul, loyal, integratif dan apresiatif, dapat mendukung cita-cita pemerintah dalam menyediakan fasilitas kesehatan yang maksimal terhadap masyarakat.

Apalagi rumah sakit ini juga didukung dengan tenaga medis yang profesional, sehingga bisa memberikan pelayanan prima dan memberikan kepuasan bagi pasien.


"Kita harapkan juga Aulia Hospital bisa memberikan edukasi kepada masyarakat di daerah terpencil dengan mendatangi desa-desa, dengan membuka pelayanan kesehatan seperti konsultasi. Tujuannya memberikan pemahaman bagi masyarakat akan kesehatan," paparnya.


Sementara itu, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, Pemprov Riau telah melakukan berbagai terobosan agar masyarakat bisa tehap berobat di rumah sakit yang ada di Riau. Di antaranya dengan meningkatkan pelayanan, meningkatkan SDM tenaga medis yang andal dan melengkapkan peralatan medis.

Rencana ini juga mendapat dukungan dengan hadirnya RS swasta yang menyediakan pelayanan bertaraf internasional.

"Masyarakat kami masih banyak yang berobat ke luar negeri, Bu Menteri. Ada sekitar 3.000 masyarakat berobat ke Malaysia setiap bulannya," ujar Gubri.

Gubri menceritakan, jarak antara Pekanbaru dan Malaysia tidak jauh. Dengan menggunakan pesawat udara hanya memakan waktu 30 menit. Begitu juga dengan menggunakan jalur laut juga tidak begitu lama waktu tempuhnya.

"Penerbangan Pekanbaru ke Malaysia setiap harinya ada 250 seat. Hitungan kasarnya, jika ada 150 seat penerbangan setiap hari selama 20 hari, maka ada 3.000 masyarakat Riau yang berobat ke Malaysia per bulannya," katanya.

"Anggaplah masing-masing membawa Rp10 juta. Kita sudah kehilangan Rp30 miliar per bulan. Kalau setahun sudah Rp360 miliar. Ini belum termasuk penerbangan dan pengobatan ke Singapura," tambah Gubri.

Berimbang Sementara itu, pemilik Aulia Hospital, yang juga anggota DPR RI, Nurzahedi atau yang lebih akrab dipanggil dengan Eddy Tanjung, mengatakan fasilitas yang dihadirkan Aulia Hospital tidaklah kalah dengan rumah sakit di luar negeri.

Hal itu mengingat seluruh fasilitas yang tersedia kualitasnya sama seperti yang digunakan rumah sakit di luar negeri. Bahkan untuk beberapa peralatan penting, didatangkan langsung dari luar negeri.

"Rumah sakit ini tidak kalah dengan rumah sakit luar negeri. Jadi dengan kehadiran Aulia Hospital ini diharapkan bisa memperkuat jumlah fasilitas kesehatan yang ada di Pekanbaru dan Riau. Namun begitu, kita juga tidak mengharapkan banyak orang sakit, tetapi bagaimana bisa menemani dan memberikan spirit bagi masyarakat Pekanbaru. Bahwasanya, kita juga memiliki rumah sakit yang bertaraf internasional dan tidak perlu lagi harus ke luar negeri," ujarnya.

Adapun pelayanan yang diberikan Aulia Hospitas yakni dengan menghadirkan dokter profesional yang memiliki keahlian di bidangnya. Selain itu, Aulia Hospital juga menyediakan seluruh treatment yang dibutuhkan, seperti pelayanan untuk penyakit jantung, yang sudah dilengkapi dengan seluruh fasilitas dan menjadikan Aulia Hospital menjadi rumah sakit yang "Your Healthcare Solution".

Selain itu juga, guna mendukung kelengkapan fasilitas pelayanan, lanjut Eddy, rumah sakit ini dilengkapi dengan 252 tempat tidur. Memiliki layanan 24 jam yakni IGD, ambulans, farmasi, radiologi, laboratorium dan kamar operasi.

Saat ini, empat unit operasi yang ada, sudah dilengkapi dengan alat-alat berteknologi canggih yang sudah dapat terintegrasi. Sedangkan untuk ruang rawat inap intensif yang disediakan yakni ICU, ICCU, HCU, HCCU, PICU dan NICU. (nie/nur)