Dewan Nilai Kurang Sosialisasi

Pasar Higienis Teratai Sepi Peminat

Pasar Higienis Teratai Sepi Peminat

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru H Darnil menegaskan saat ini Pasar Higienis Madani (eks SDN 019) di Jalan Teratai belum berfungsi secara maksimal, karena terlihat masih sepi dan kurang peminat.

Menyikapi kondisi itu, Pemerintah Kota Pekanbaru, melalui  satkernya, Dinas Pasar bertanggungjawab terhadap Pasar Higienis Madani tersebut dalam menata PKL dan pasar tersebut berfungsi sebagai mana mestinya.


"Jangan hanya sebatas statement saja, sementara apa yang diharapkan  terpenuhi tidak terealisasi dengan baik," kata Darnil saat berbincang dengan wartawan, Senin (15/8).



Menurutnya, berdasarkan laporan masyarakat dan pemberitaan media massa yang menyebutkan Pasar Higienis Madani yang dibangun Pemko itu, yang semula  diharapkan mampu mengatasi kesemrawutan PKL di Pasar Senapelan (pasar Kodim). Kenyataannya pasar yang dibangun ini masih sepi, dan kurang peminat.


Politisi Hanura ini juga menyebutkan, kondisi ini disebabkan selain lemahnya kinerja Dinas Pasar, juga kurang cakap dalam melakukan pendekatan, serta tak pandai mengajak PKL untuk masuk ke Pasar Higienis Madani itu.


Bukti sosialisasi kurang itu kata Darnil sampai saat ini pasarnya masih sepi. Padahal katanya lagi, pasar ini dibangun agar kesan Pasar Senapelan yang selama ini dicap kurang baik bisa tampak lebih bersih dari sebelumnya.


"Menurut saya, pedagang itu sebenarnya mau saja pindah, sepanjang Dinas Pasar bekerja dengan baik dan terbuka dengan masyarakat pedagang," katanya.


Tentunya, bagaimana bisa terealisasi dan pasar itu terisi, Dinas Pasar harus turun ke lokasi. "Tempat sudah ada kok malah tidak dimaksimalkan, kan itu menggunakan biaya besar membangunnya," tuturnya lagi.


Agar bisa menarik minat, Darnil juga menyarankan supaya digratiskan dahulu sampai PKL mendapat untung baru ditagih bayaran."Gratiskan dulu agak beberapa bulan, itu kan milik Pemko, jadi tidak ada salahnya digratiskan untuk tahap awal," pungkas Darnil. Selama ini yang dilakukan Dinas Pasar dalam mensosialisasikan itu kurang dapat diterima oleh PKL.

Pasar
 Dan juga koordinasi dengan Komisi II pun tidak ada.

"Yang ada selama ini hanya ancam-mengancam dalam meminta pindah. Tidak bisa begitulah, PKL itu kan manusia juga, mereka perlu dirangkul dan dibina untuk kesejahteraan lebih baik,"ungkapnya.
 
Keluhan juga datang dari salah seorang warga Teratai, Endra. Dia mengaku tidak puas dengan kinerja Dinas Pasar ini. SDN dihancurkan untuk pasar, tapi pasar tidak bisa dimaksimalkan untuk pedagang.***