Ditanya Jaksa, Jessica Sering Jawab Lupa

Ditanya Jaksa, Jessica Sering Jawab Lupa

JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Proses persidangan dugaan pembunuhan Wayan Mirna, dengan terdakwa Jessica Wongso,  kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (28/9). Dalam sidang kemarin, Jessica yang dimintai keterangannya, sering mengaku lupa dan tak ingat.

Dua kata itu, sering dilontarkannya ketika dicecar pertanyaan oleh jaksa penuntut umum (JPU). Karena jawaban ini Jaksa menanyakan 'janji' Jessica sebelumnya yang akan bicara bila diperiksa sebagai terdakwa.

"Seingat saya saudara terdakwa pada saat pemeriksaan saksi ahli, tanggapan Anda akan ada yang Anda jelaskan pada saat saya diperiksa sebagai terdakwa. Mohon penjelasannya," ujar jaksa.


Namun Jessica justru balik bertanya dengan maksud dari pertanyaan jaksa. Jaksa kemudian mengingatkan salah satunya terkait keterangan Arief Soemarko, suami Mirna, yang sebelumnya dianggap Jessica banyak keterangan tidak benar.

"Tapi saya ingat juga saya ada mengutarakan beberapa pendapat saat itu. Tapi tepatnya yang akan saya katakan di sini itu yang mana?" ujar Jessica. "Kalau kamu semua tidak ingat, lupa, yang kamu ingat apa?" timpal jaksa.

"Diingatkan dulu, baru nanti saya ingat," jawab Jessica. Jaksa terus mencoba mencecar Jessica agar ia ingat akan apa yang akan dia tanggapi.

"Saya malah tanya ke kamu. Keterangan Arief seluruhnya ada tanggapan saudara? Tanggapan Anda, 'nanti saja jelaskan ketika saya diperiksa sebagai terdakwa'," tutur jaksa. "Seinget saya, saya ada beberapa tanggapan. Saya tidak ingat dia ngomong apa sekarang," jawabnya.

Enggan Cicip Kopi Mirna Dalam sidang kemarin, Jessica juga mengakui Mirna pernah memintanya untuk mencicipi es kopi vietnam yang dia pesan. Permintaan itu disampaikan Mirna, karena rasa kopi itu dinilainya tidak enak.  "Dia (Mirna) bilang awful rasanya. Dia suruh saya nyobain. Saya cuma deketin sedikit, tetapi saya tidak mau mencoba," ujarnya.

Jaksa penuntut umum Shandy Handika kemudian menanyakan alasan Jessica enggan mencicipi es kopi vietnam tersebut. Padahal, Jessica adalah orang yang memesan minuman tersebut. "Karena dia sudah bilang awful dan saya juga sudah minum cocktail. Saya juga takut dengan lambung saya. Dia sudah bilang awful, ya saya percaya saja," kata dia.

Shandy terus mencecar Jessica mengenai alasan dia tidak mencicipi es kopi vietnam. Shandy juga menyebut Mirna kesusahan setelah meneguk minuman tersebut. "Saya tidak melihat dia kesusahan dan kesakitan. Dia cuma bilang awful," ucap Jessica.

Seperti dirilis sebelumnya, dalam kasus ini, Mirna meninggal seusai meminum es kopi vietnam yang dipesan Jessica di Kafe Olivier, Grand Indonesia, pada Rabu (6/1) lalu.  Jessica didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Mirna menggunakan zat sianida yang dimasukkan ke dalam es kopi vietnam.

Tak Komunikasi lagi Dalam sidang kemarin, juga terungkap bahwa Jessica langsung keluar dari group chat WhatsApp "Billy Blue Days" yang beranggotakan dirinya, Mirna, Hanie, dan Vera. Jessica diketahui keluar dari grup tersebut hanya sehari setelah Mirna wafat.

"Saya merasa trauma, tidak mau lihat-lihat grup itu lagi karena Mirna meninggal dan kita masih ada di situ. Pikiran saya cuma sedih dan saya tidak mau di grup itu lagi," ujarnya.

Menurutnya, setelah keluar dari grup itu, Jessica menjelaskan bahwa dia hanya berkomunikasi dengan Hanie. "Vera tidak (komunikasi), Hanie ada. Dari dulu soalnya saya tidak dekat dengan Vera," ujarnya.  (bbs, kom, dtc, sis)