JAKARTA, RIAUMANDIRI.CO – Delapan kandidat calon ketua umum PSSI berhasil lolos verifikasi administrasi oleh Komite Pemilihan (KP) PSSI. Mereka yang lolos  administrasi tersebut, mayoritas berasal dari masyarakat sipil, yaitu mantan anggota Executive Committee PSSI Tony Apriliani, Walikota Batu Eddy Rumpoko. 

 

Selain itu, ada juga pengusaha sukses asal Makassar, Erwin Aksa, serta mantan striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto.  Sementara tiga lainnya berlatar belakang militer, yaitu Panglima Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Edy Rahmayadi, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko, serta Brigjen (Purn) Benhrad Limbong. 

 

Meski begitu, ketua KP, Agum Gumelar mengatakan bahwa, mereka yang lolos verifikasi tersebut adalah putra-putra terbaik bangsa yang berhak memimpin PSSI sampai dengan 2020 mendatang.  “Jadi, tidak perlu untuk mendikotomikan antara sipil dan militer. Intinya, lebih banyak calon, itu lebih baik,” kata Gumelar. 

 

Di posisi calon wakil ketua umum, total ada 17 nama yang mendaftar dan didaftarkan. Dari mereka, ada beberapa nama lama yang sudah tidak asing lagi dalam dunia persepak bolaan tanah air. 

 

Di antaranya adalah Joko Driyono, Iwan Budianto, Hadiyandra, Erwin Dwi Budiawan, Hinca Panjaitan, serta Llano Mahardika. 

 

Sementara untuk calon anggota Executive Commitee (Exco) PSSI, ada total 57 nama yang siap bersaing dalam kongres nanti. Lima di antaranya adalah perempuan, masing-masing Esti Puji Lestari, Diza Rasyid Ali, Eva Dwiana, Papat Yunisal dan Pinky Hidayati. Mereka akan bertarung untuk memperebutkan total 12 jatah kursi anggota Exco PSSI.

 

Esti Puji Astuti mengatakan bahwa, meski berstatus pendatang baru, dia siap untuk berkompetisi dengan sehat melawan calon lain demi mendapat satu kursi di Exco PSSI.

 

”Saya akan berjuang sebanyak dua ratus persen untuk itu (Anggota Exco PSSI, Red). Karena, lawan yang saya hadapi nanti mayoritas adalah para lelaki,” kata manajer Persijap Jepara itu.

 

Kongres pemilihan Ketua Umum PSSI bakal dihelat di Makassar pada 17 Oktober mendatang, para voters PSSI saat ini punya banyak pilihan terkait siapa yang pantas menjadi orang nomor satu di federasi sepak bola tertinggi tanah air itu.(n44/jpnn)