Pengamat: Potensi Kemaritiman Sumbar Perlu Dipetakan

Pengamat: Potensi Kemaritiman Sumbar Perlu Dipetakan

Padang (RIAUMANDIRI.co) - Pengamat bidang perikanan dan kelautan dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, Dr Indra Junaidi Zakaria menilai pemerintah provinsi perlu petakan potensi kemaritiman setiap daerahnya."Pemkot harus bisa paham sepenuhnya potensi kemaritiman wilayah kotanya dan pemprov bisa mengetahui potensi kemaritiman banyak kabupaten dan kota," katanya di Padang, Jumat (2/9).

Menurutnya bila dilakukan penelitian dan analisis mendalam setiap daerah yang ada di Sumbar memiliki potensi kemaritiman yang berbeda. Khususnya tujuh kabupaten/kota yang lokasinya terletak di pesisir barat Sumatera yakni Kabupaten Kepulauan Mentawai, Pesisir Selatan, Padangpariaman, Pasaman Barat, Agam, Padang, Pariaman.

Pemetaan ini, katanya dilakukan dengan mengumpulkan keseluruhan potensi dari gejala dan situasi yang ada di pesisir daerah masing-masing.
"Contohnya Padang, yang pantainya lebih potensial untuk pariwisata bukan budidaya atau konservasi," tambahnya.


Dalam hal ini, kata Indra pemerintah setempat bisa memaksimalkan pariwisata untuk juga mengembangkan kemaritiman misalnya pemberdayaan nelayan.
Kemudian pantai Pariaman dan laut Pariaman yang masih elok, potensial untuk pariwisata namun juga konservasi. Selain itu juga pengembangan ternak ikan sebab masih adanya mangrove yang ada di sepanjang pesisir tersebut.

Dengan lengkapnya potensi tersebut, tidak heran banyak peneliti yang melakukan riset di sepanjang pantai tersebut seperti pembuatan apartemen ikan.
"Sejalan dengan Pariaman, Padang Pariaman juga bisa dikembangkan potensi serupa, dengan catatan pemerintah setempat dapat memaksimalkannya," lanjutnya.

Kemudian Pesisir Selatan dan Mentawai dapat dikatakan masa depan kemaritiman Sumbar dengan melimpahnya potensi yang ada di lokasi tersebut.
Mulai dari budidaya ikan, konservasi, komoditas, dan pariwisata masih dapat terus berkembang dan menjadi andalan pemasukan daerah bagi Sumbar.
"Dengan catatan pemerintah setempat jeli memanfaatkan potensi tersebut, jangan sampai jadi sampah setelah dieksplorasi habis," ujarnya.

Potensi lain di Pasaman Barat dan Agam baik dalam perikanannya, konservasi namun juga memiliki peluang berkembangnya pariwisata. Kesemua potensi tersebut saat ini kurang tergarap karena banyaknya kepentingan dan ketidakmampuan dalam tubuh instansi kemaritiman dalam pengelolaannya. "Perlu orang yang tepat dan berkompetensi dalam bidang tersebut untuk memaksimalkan potensi perikanan dan kelautan," ujarnya.

Senada itu Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah menilai memaksimalkan potensi yang ada di daerah menjadi tanggung jawab pemeritah setempat.
Sebagai contoh di Padang, setelah dilakukan analisis melalui akademisi didapatkan potensi pariwisata menjadi prioritas di kota Padang.

Untuk itu pihaknya lebih mengarahkan kemaritiman dalam bidang pariwisata seperti penguatan pantai Padang. Meskipun demikian kata dia, ke depan bidang kemaritiman lain seperti budidaya ikan juga akan dikembangkan. (ant/azw)