Minggu Pertama September 2016

BI Pantau Inflasi 0,17 Persen

BI Pantau Inflasi 0,17 Persen

JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Bank Indonesia (BI) melaporkan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada minggu pertama bulan September 2016 mencapai 0,17 persen. Hal ini didasarkan pada Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan bank sentral secara rutin.

"Inflasi di minggu pertama itu sudah kelihatan ada inflasi 0,17 persen untuk bulan September,” kata Gubernur BI Agus DW Martowardojo di kantornya di Jakarta, Jumat (9/9). Agus menuturkan, tekanan inflasi pada minggu pertama bulan September 2016 disebabkan adanya kenaikan harga sejumlah komoditas pangan. Meski demikian, harga beberapa komoditas pangan lainnya terpantau deflasi.

"Sumber inflasi di komoditi klasik, seperti bawang merah dan cabai merah. Untuk yang deflasi itu daging ayam dan telur ayam,” ungkap Agus. Adapun secara tahunan alias year on year (yoy), bank sentral memantau inflasi berada pada posisi 3,02 persen. Agus pun memuji survei pemantauan harga yang dilakukan bank sentral memiliki tingkat akurasi yang baik, sejalan dengan data dan survei Badan Pusat Statistik (BPS).


"Saya senang dengan survei yang dilakukan Bank Indonesia. Dalam beberapa bulan ini terus terjaga dan akurasinya cukup kuat,” ujar Agus.

Inflasi IHK sampai dengan Agustus tercatat year to date (ytd) dan tahunan masing-masing mencapai 1,74 persen (ytd) dan 2,79 persen (yoy). Ke depan, bank sentral memperkirakan inflasi semakin terkendali dan berada pada sasaran inflasi 2016, yaitu 4 plus minus 1 persen.(kcm/mel)