Wartawan Senior Tarman Azzam Meninggal Dunia

Wartawan Senior Tarman Azzam Meninggal Dunia

JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Kabar duka melanda dunia pers Tanah Air. Ketua Penasihat Persatuan Wartawan Indonesia, Tarman Azzam meninggal dunia, Jumat (9/9) pada pukul 09.23 WIT.

Tarman meninggal setelah mendapat serangan jantung di Ambon, Maluku. Keberadaannya di sana untuk menghadiri peluncuran Hari Pers Nasional 2017 bersamaan dengan Wartawan pembukaan Pesta Teluk Ambon.

Ketua Dewan Kehormatan PWI, Ilham Bintang menjelaskan, Tarman merupakan satu di antara sedikit wartawan yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk organisasi kewartawanan paling tua di Indonesia tersebut.

"Dia hampir tak menyisakan waktu untuk keluarga karena mengurus organisasi," ujar Ilham.

Menurut Ilham, Tarman merupakan sosok yang mampu mengeksiskan PWI hingga saat ini. Hal ini dibuktikan dengan pernah didapuknya Tarman sebagai Ketua Umum PWI Pusat pada dua periode, yakni mulai tahun 1998 hingga 2008.

Saat ini pun, Tarman menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat PWI Pusat. "Apalagi di masa reformasi, masa sulit itu bisa dilewati dan berhasil menyelamatkan PWI hingga terus eksis sampai sekarang," kata Ilham.

Ilham menjelaskan, pukul 09.00 pagi WIT, almarhum masih menyempatkan diri berbincang dengan dengan tokoh masyarakat Maluku, Suadi Marabessy. Namun, ketika hendak ke kamar mandi, dia jatuh dan tak sadarkan diri. Beberapa menit kemudian almarhum menghembuskan nafas terakhirnya.

Terpisah, rekan seprofesi Tarman, Edy Supriatna Sjafei mengaku sangat kaget mendengar kabar tersebut. "Terkaget-kaget. Karena terasa belum lama saling ngobrol di kantor Dewan Pers Jalan Kebon Sirih, Jakarta. Tarman saat itu baru saja pulang dari Gedung DPR RI untuk berbicara berbagai hal tentang perundang-undangan di negeri ini yang dirasakan sudah tak sesuai lagi dengan zaman," ujar Edy.

Sosok Tarman di mata Edy adalah orang yang banyak memberi motivasi dalam bekerja tatkala berada dalam situasi 'terhimpit'. Terkhsus dalam liputan konflik sosial di Kalimantan Barat (Kalbar) beberapa waktu lalu.

Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah Tarman disemayamkan di Rumah Sakit Tentara Dr Latumenten, Ambon. Rencananya, jenazah diterbangkan dari Ambon pukul 14.00 dan tiba di rumah duka di Jalan Wijaya Kusumah III/3 No. 118 Perumnas Klender, Jakarta Timur, pukul 16.00 WIB kemarin.

Bersama Rosihan Anwar, Tarman Azzam pernah menerima anugerah sebagai Tokoh wartawan Dunia Melayu dari Persatuan Bekas wartawan Berita Harian Malaysia.

Tarman memulai kariernya sebagai wartawan setelah dinyatakan lulus dan diterima menjadi anggota Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI) cabang Jakarta pada kurun waktu 1970-an. Selama menjadi wartawan, Tarman juga aktif menjadi Anggota PWI.

Karirnya berlanjut hingga menjadi Ketua PWI Jaya dan Ketua Umum PWI Pusat. Selain sebagai pengurus PWI ia juga pernah menjadi anggota MPR, anggota DPRD DKI Jakarta dan Majelis Pakar Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin). (bbs, kom, dtc, rol, ral, sis)