Tips Agar Tidak Kehabisan Ide Memotret

Tips Agar Tidak Kehabisan Ide Memotret

(RIAUMANDIRI.co) - Tertarik dengan dunia fotografi? Sebagai fotografer pemula tentunya di awal-awal tahun memotret Anda sangat antusias, penasaran, sekaligus merasa tertantang.

Berbagai trik dan peralatan Anda cobakan pada target dengan semaksimal mungkin. Bahkan sampai Anda jauh-jauh pergi ke suatu tempat yang butuh budget banyak hanya untuk berburu foto.

Namun, bukannya mendapat pengalaman baru justru malah dengan berbagai alasan Anda jadi merasa bosan dan jenuh akan aktivitas memotret. Kegiatan memotret yang hanya itu-itu saja (jalan-jepret-edit-bagikan) jadi terasa monoton sehingga pada akhirnya Anda lebih memilih untuk mengistirahatkan segala macam peralatan ke dalam drybox untuk waktu yang cukup lama.

Tips-Jitu-Agar-Tidak-Kehabisan-Ide-Saat-Memotret-3

Jika Anda mengalami hal tersebut, seorang kontemporer Tegus Ostenrik membeberkan beberapa saran untuk menemukan ide dalam berkarya seperti memotret tanpa perlu pergi ke tempat yang jauh dan menghabiskan banyak budget. Beliau pernah mendapat ide spontan dari hal-hal yang kecil, contohnya saja tukang nasi gorenga yang tiap hari lewat depan rumahnya. Menurutnya, yang paling penting dalam berkarya ialah adanya passion serta proses kreatif.

Teguh berujar bahwa “pasti akan ada yang bisa Anda eksplor hanya dalam jarak 90 meter dari tempat Anda berdiri sekarang. Karena saya mempercayai hal tersebut, maka saat membuat seni instalasi wajan, saya memperoleh ide tersebut dari seorang tukang nasi goreng. Tepatnya, saat anak saya membeli nasi goreng dan melihat si pedagang begitu asyiknya menggoyangkan wajan. Saya terus memperhatikan wajan itu ternya dari goyangannya memiliki irama. Saya jadi terinspirasi dan langsung saja menggambarnya di komputer saya dan jadilah karya instalasi Work Flower ini”.

Anda patut mencoba saran dari Teguh tersebut. Coba saja dengan hal-hal sepele misalnya Anda pergi ke dapur, disana terdapat dapur dengan berbagai macam peralatan memasak yang bisa Anda potret. Masuklah ke ruang tamu, mainan anak, crayon, berbagai macam handicraft, atau bahkan jepitan jemuran sekalipun bisa Anda jadikan sebagai subyek foto yang menarik untuk dipotret.

Tips Jitu Agar Tidak Kehabisan Ide Saat Memotret

Saat Anda membuka pagar dan sebelum beranjak pergi, cobalah untuk menengok ke kanan dan ke kiri, lihatlah sekeliling Anda. Mungkin ada hal yang menarik untuk Anda jepret, seperti tetangga yang asyik menyirami bunga atau bermain burung. Anda bisa langsung melebarkan radar fotogradi di area yang luas seperti di komplek perumahan Anda atupun jalanan yang Anda lewati sewaktu akan pergi beraktivitas sehari-hari.

Jika Anda sudah membuat sebuah mapping, coba Anda temukan pola maupun kebiasaan dari orang-orang di lingkungan sekitar Anda. Mulai dari waktu warung dibuka hingga ditutup, lalu tukang sayur yang lewat komplek, atau hal kecil lainnya yang memungkinkan Anda untuk mengeksplorasinya.

Perhatikan pula arah datangnya sinar matahari karena selalu berpindah-pindah mulai dari selatan hingga ke selatan. Untuk itu Anda perlu untuk mencermatinya. Dengan cara ini, Anda bisa mengenal karakteristik dari sinar matahari (available light) di setiap musimnya bahkan jam demi jamnya. Hal ini sangat berguna saat Anda melakukan sebuah landscape photography dan traveling photography atau streetphotography.

Sebagai contoh, rumah-rumah yang menghadap utara dan ada di sebelah selatan garis khatulistiwa akan memperoleh sinar matahari antara bulan April hingga September. Begitupun sebaliknya untuk rumah yang menghadap ke selatan akan mendapat sinar matahari sekitar bulan Oktober hingga Februari.

Setelah mencermati hal tersebut, kini Anda tinggal melakukan eksekusi saja. Anda bisa menggunakan mirrorless, smartphone, atau kamera DSLR Anda. Tekan Shutter kamera dengan segala pendekatan yang menurut Anda memungkinkan untuk mengambil gambar. Anda bisa menggunakan sentuhan street photography atau human interest. Atau bisa juga dengan mengeksplornya secara mendetail dengan berbagai gaya still life atau stock photography. Anda bisa mengambil gambar secara close-up maupun medium, atau meminta subyek untuk sedikit berpose atau lebih menariknya jika Anda mengambil gambar dengan cara meng-candidnya, maka akan terlihat lebih natural.

Dengan satu spot yang sama dapat menghasilkan foto yang berbeda meski dengan jarak waktu beberapa jam saja. Ini dikarenakan derajat dari sinar matahari, kelembaban, cuaca, serta tingkat polusi udara yang mempengaruhi hasil jepretan Anda. Jadi Anda tak perlu khawatir jenuh dan bosan untuk mengambil gambar di sekitaran rumah Anda karena tiap harinya berganti situasi dan kondisi.

Tak perlu jauh keluar negri untuk mencari tempat yang bagus. Cukup di sekitaran rumah Anda saja akan banyak hal-hal kecil yang menarik untuk Anda potret yang mana tidak akan membuat Anda jenuh karena tiap harinya selalu berubah situasi serta kondisinya.Tak lagi membosankan bukan?(skt/ivn)