Geger Keraton Agung Sejagat, Jokowi: Itu Hiburan

Geger Keraton Agung Sejagat, Jokowi: Itu Hiburan

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Kemunculan Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah membuat geger seantero nusantara. Bahkan berujung penetapan tersangka terhadap 'raja' dan 'ratu'. 

Menanggapi itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganggap hal tersebut hanya jadi hiburan. "Itu hiburan lah," kata Jokowi sambil tertawa saat ditanya oleh wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2020). 

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sendiri sudah angkat bicara soal munculnya fenomena ini. Meski Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat sudah diamankan, Kemendagri harap pihak kepolisian terus melakukan pemeriksaan, karena diduga kuat ada kegiatan yang melanggar hukum.


"(Kalau itu) Sudah ditangani oleh aparat kepolisian setempat. Ini sudah dicek kami juga sudah koordinasi dengan jajaran Kesbangpol setempat. Tadinya ini kan mau dibungkus ormas nih ya, kemudian ada kegiatan yang diduga kuat sebenarnya bentuk pelanggaran hukum pidana. Nah ini kita tunggu saja dan percayakan pada kepolisian," kata Plt Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bachtiar, di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2020).

Lebih lanjut, Bachtiar mengatakan masyarakat diizinkan untuk membuat organisasi namun harus memperhatikan hukum yang berlaku. Dia meminta agar masyarakat memiliki wawasan luas dan tidak mudah percaya dengan hal-hal tidak masuk akal.

"Masa era seperti ini kalau kerajaan kan kerajaan di mana? kerajaan sudah nggak ada," lanjut Bachtiar.

Seperti diketahui, 'Raja' Keraton Agung Sejagat Toto Santoso ditangkap oleh Polda Jawa Tengah pada Selasa (14/1). Polisi juga menangkap Fanni Aminadia, yang mengaku sebagai Ratu Keraton Agung Sejagat.

Keduanya ditangkap karena meresahkan. Mereka dijerat pasal tentang penipuan dan keonaran.