Padang Panjang Rujukan STAI Riau Perkaya Pengetahuan

Padang Panjang Rujukan STAI Riau Perkaya Pengetahuan

Padang Panjang (riaumandiri.co) - Sistem pemerintahan berbasis online yang ada di Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), menjadi rujukan bagi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ar-Ridha, Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau, untuk menambah pengetahuan dan pengayaan mata kuliah.
 

"Kami datang ke Padang Panjang khusus untuk mengetahui secara langsung sistem pemerintahan berbasis online," kata dosen pendamping mahasiswa STAI Rokan Hilir, Nofrio Sandi di Padang Panjang, Senin (5/9).


STAI Riau itu terkesima dengan penerapan sistem online di Padang Panjang. Mereka menanyakan sejumlah manfaat dan kendala penggunaan aplikasi dalam penerapan pelaksanaan pemerintahan sistem online tersebut.



Mahasiswa yang berjumlah 16 orang itu, dijamu oleh Wali Kota (Wako) Padang Panjang, Hendri Arnis yang diwakili oleh Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat setempat, Ampera Salim dan sejumlah aparatur dari Dinas Perhubungan dan Informatika.
Menurut dia, Padang Panjang cukup terkenal oleh masyarakat dengan informasi dimedia online dan media sosial yang dikelolah oleh Bagian Humas dalam bentuk e-Kliping.


Ia mengaku cukup tersanjung dengan apresiasi yang diberikan mahasiswa STAI Rokan Hilir itu ketika berkunjung ke kota yang berjuluk "Serambi Mekkah" tersebut.


Penerapan pemerintahan berbasis online itu, katanya sudah mulai diterapkan sejak awal kepemimpinan Hendri Arnis dan Mawardi pada 2013.


Masyarakat, menurutnya menyampaikan keluhan bisa melalui pesan singkat (SMS), media sosial Facebook maupun WhatsApp, yang langsung dibaca oleh Wako dan diteruskan ke instansi terkait untuk ditindaklanjuti.


Disamping itu, sistem wako menurut Ampera Salim memangkas banyak birokrasi, dia langsung kepada stakeholder bersangkutan tanpa harus melalui birokrasi yang panjang. "Yang penting keluhan masyarakat harus direspon secepatnya," ujarnya.


Disamping itu, peran media cetak, tambahnya mulai berkurang, yang menjadi kecendrungan wako terhadap media online.
"Bahkan semua kegiatan wako sesegera mungkin diposting ke Facebook, dan dari media sosial ini masyarakat mengetahui apa saja kegiatan kepala daerahnya," sebutnya.


Mahasiswa STAI tersebut akan berada di Ranah Minang itu selama dua hari, untuk melakukan study banding ke sejumlah media di Sumbar. (ant/azw)