Petani Bungaraya Panen Padi, Buruh Bawon Banyak yang Mengeluh

Petani Bungaraya Panen Padi, Buruh Bawon Banyak yang Mengeluh
SIAK (Riaumandiri.co) - Masyarakat Bungaraya kususnya masyarakat tukang Bawon (tukang gupah memanen padi) banyak yang mengeluh dengan adanya alat cangih mesin pemanen padi yang ada di Bungaraya maupun yang ada di Sungai Mandau. 
 
Pasalnya dengan adanya mesin cangih tersebut penghasilan tukang bawon senurun dratis, yang tadinya dalam satu hari bisa mendapatkan bawon padi (upah padi) dari pemilik sawah sekitar 1 goni, namun saat ini jangankan satu goni setengah gonipun tidak dapat sama sekali.
 
"Kami masyarakat kurang mampu yang tak memiliki sawah dan bekerja sebagai buruh tani sekarang ini sangat sengsara, bagaimana tidak, dulu sebelum alat mesin panen datang kami ngupah mengarit padi dalam satu hari bisa mendapat 1 goni, tapi sekarang sama sekali tak dapat, dan hanya dapat upah dari mengantar padi kerumah pemilik sawah dari hasil panen padi yang mengunakan mesin," ungkap salah satu pekerja bawon dari kemuning muda kepada Riaumandiri.co, Ahad (28/8).
 
"Kalau tukang bawonnya banyak, gaji kami semakin sedikit dan hanya mendapat lima ribu rupiah dalam satu hetar untuk upah mengatar padi kerumah pemilik sawah," tambahnya.
 
Hal senada diungkapkan Sinung (29), warga Bungaraya, ia mengaku sangat susah saat ini hidup sebagai tukang bawon padi. "Biasanya kalau para petani panen padi kita sebagai tukang bawon merasa sangat bersyukur dan semangat untuk bekerja sebagai tukang panen alias bawon, kerena hasilnya dapat membantu ekonomi keluarga dan lain-lain.
 
Namun, lanjut Sinung, saat ini dengan adanya mesin padi, para tukang bawon hanya sebagai penonton saja, karena para petani pemilik padi rata-rata mengunakan mesin pemanen padi yang dalam satu hetar hanya membutuhkan waktu dua jam saja. Untuk itu pihaknya sebagai tukang bawon tentunya hanya bisa berharap dengan adanya mesin pemanen padi dirinya bisa dipekerjakan dan mendaptkan upah yang setimpal.(Sugianto/n44)
 
Berita selengkapnya baca Koran Haluan Riau edisi Senin, 29 Agustus 2016