32 Titik Panas

Rohul Belum KLB Karhutla

Rohul Belum KLB Karhutla

PASIR PENGARAIAN (riaumandiri.co) - Kepala BPBD Rohul, Aceng Herdiana, melalui Hary M, selaku Sekretaris BPBD Rohul, mengatakan situasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat ini masih berstatus tanggap darurat dan belum ditetapkan atau masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB).

Hal itu disampaikan saat ditemui Haluan Riau di ruangannya, Senin (22/8) Dipaparkan, pantauan satelit TERRA, AQUA dan NOAA yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rokan Hulu, diketahui jumlah titik panas di Kabupaten Rokan Hulu, terhitung tanggal 12  sampai 17 Agustus 2016 mencapai 32 hotspot. Titik panas tersebut hampir ditemukan di seluruh Kecamatan di Rohul. "Kendati demikian, saat ini masih tanggap darurat dan belum KLB," terangnya.

Menurut Hary M, Karlahut di Rohul, terjadi di beberapa daerah  diantaranya, Kecamatan Rambah, Bonai Darusalam, Rambah Samo, Tambusai, Kabun, Rokan IV Koto, Bangun Purba, Tambusai, Rambah Hilir. Diantara Kecamatan tersebut kebakaran hebat terjadi di Kecamatan Bonai Darussalam, tepatnya di areal PT Andika.


“Kebakaran yang terjadi di perkebunan PT Andika tersebut asal apinya berasal dari lahan masyarakat yang merembes ke perkebunan PT Andika. Tim penanggulangan Karlahut tengah berupaya memadamkan api. Sedangkan kebakaran yang terjadi di Sungai Salak, Kecamatan Rambah Samo, pemadamannya dilakukan secara manual karena medannya memang sulit dilalui. Demikian juga dengan kebakaran di Bukit Suligi, medannya sulit,” terang Hary M.

Ditambahkan Hary M, banyak titik api di Kabupaten Rokan Hulu, sebagian diantaranya akibat pembukaan lahan karena tengah memasuki musim kemarau. Selain itu juga diduga akibat dari kelalaian manusia yang sembarangan membakar sampah atau membuang puntung rokok kehutan dan lahan kering.

Untuk menghindari terjadi kebakaran, Hary M, mengimbau kepada masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar dan tidak membuang puntung rokok ke lahan kering. Bila menemukan titik api segera disampaikan kepada BPBD atau petugas lainnya seperti TNI dan Polri. (adv/humas)