Realisasi Cetak Sawah Baru Sumbar 302,7 Hektare

Realisasi Cetak Sawah Baru Sumbar 302,7 Hektare

Padang (riaumandiri.co)-Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Diperta) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan realisasi cetak sawah baru di provinsi itu hingga Agustus 2016 seluas 302,7 hektare dari target sebelumnya 640 hektare.


"Realisasi 302,7 hektare cetak sawah itu tersebar pada sembilan kabupaten/kota di Sumbar," kata Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Diperta Sumbar, Dede Sri Aulia di Padang, Kamis (18/8).


Diantaranya di Kabupaten Limapuluh Kota realisasi baru sebesar 63 persen dengan target cetak sawah baru seluas 199,86 hektare dan terdapat 156,03 hektare lahan yang belum dikerjakan.



Untuk daerah Solok realisasi sebesar 43,4 persen dengan target cetak sawah baru didaerah itu seluas 25 hektare, terdapat 14,20 hektare lahan untuk cetak sawah baru yang belum dikerjakan.


Selanjutnya Solok Selatan dengan realisasi sebesar 68 persen, sedangkan target untuk daerah itu seluas 117,14 persen, 36,42 hektare lahan belum dikerjakan.


Pada Kabupaten Dharmasraya realisasi sebesar 56,37 persen dengan target 72 hektare, serta 32,30 hektare lahan untuk cetak sawah baru belum dikerjakan.
Sedangkan Kabupaten Agam dengan target seluas 59 hektare, realisasi sebesar 62,61 persen dengan 11,80 hektare lahan yang belum dikerjakan.
Realisasi cetak sawah baru di Kabupaten Pasaman Barat sebesar 73 persen dari target seluas 42 hektare lahan, serta terdapat 9,60 hektare lahan yang belum dikerjakan untuk cetak sawah baru.


"Di daerah Mentawai realisasi sebesar 72,52 persen dari target seluas 25 hektare," tambahnya.
Kemudian Kabupaten Sijunjung dengan realisa-si baru sebesar 25 persen dengan target 100 hektare lahan cetak sawah baru, terdapat 76,90 hektare lahan yang belum dikerjakan.


Menurutnya, persyaratan untuk cetak sawah baru diantaranya adalah adanya lahan yang bisa dijadikan untuk cetak sawah baru, petani dan ketersediaan sumber air di daerah tersebut, serta terdapat petugas yang akan mengerjakan pelaksanaan cetak sawah baru.


Dia menjelaskan dalam pelaksanaan cetak sawah baru dimulai dengan melakukan survei ke sejumlah daerah di Sumbar yang memungkinkan untuk pembukaan lahan yang akan dijadikan lokasi cetak sawah baru, setelah di survei kemudian dibuat desain untuk cetak sawah baru itu.


"Cetak sawah baru dimulai Februari 2016, hingga sekarang rata-rata daerah sudah memulai, bahkan sudah ada yang panen. Semua proses tersebut dilakukan secara bertahap, karena desain tidak langsung selesai semua, jadi ada yang baru selesai desain baru kita cetak sawah," ujar dia. (ant/azw)