Khawatir Jaringan Dipreteli Maling

PLN Diminta Sambungkan Jaringan

PLN Diminta Sambungkan Jaringan

PANGKALAN KURAS (riaumandiri.co)-Anggota Komisi III DPRD Pelalawan meminta PLN Rayon Pangkalan Kerinci, segera menyambungkan arus listrik ke rumah-rumah konsumen. Pasalnya, sudah berbilang tahun, jaringan yang dibangun menggunakan dana PPIDK tak kunjung dapat dimanfaatkan masyarakat. Bila tidak dialiri listrik, jaringan listrik dan trafonya berpotensi hilang dimaling pihak tak bertanggung jawab.

Demikian ditegaskan anggota Komisi III DPRD Pelalawan, H Oerpan, Jumat (12/8). Menurut politisi Gerindra asal Pangkalan Kuras ini, akibat lambannya pihak PLN mengkoneksikan arus ke rumah konsumen, berujung banyaknya jaringan listrik dan trafo yang hilang digondol maling. Oerpan mengaku sudah banyak pengaduan masyarakat terkait hal tersebut.

"Karena, sudah banyak Kades-kades yang menghubungi saya, adanya jaringan listrik dan trafo yang hilang. Akibat belum dialiri arus. Nah, bila kondisi begini, sudah jelas masyarakat yang dirugikan, karena jaringan listrik yang dibangun menggunakan dana PPIDK. Sebaiknya pihak PLN segera mengkoneksikannya bila telah memungkinkan," ungkap Oerpan.


Untuk dalam wilayah Pangkalan Kuras, imbuhnya, ada sejumlah desa yang belum teraliri arus listrik, seperti di Desa Batang Kulim, Betung, Kesuma, Tanjung Beringin dan Talau. Ditambahkannya, kondisi jaringan yang telah terbangun dari program PPIDK, sudah berlangsung bertahun-tahun.

"Sementara trafo di Tanjung Beringin ini, sudah hilang di gondol maling. Nah, siapa yang bertanggung jawab dengan kondisi ini. Otomatis pihak desa yang bersangkutan yang sangat dirugikan.

Pihak PLN tolong tinjau kembali dan digesa untuk menyambungkan arus bila telah memungkinkan," pungkas H Oerpan, didampingi Ketua BPD Sorek Dua, Zainuddin, Jumat (12/8).

Oerpan menambahkan, berdasarkan informasi dari pihak PLN, ada 13 desa yang telah membayar biaya penyambungan baru, namun belum terkoneksi arus listrik. Artinya, masyarakat disejumlah kecamatan telah mendaftar dan melengkapi administrasi, tapi meteran (KWh) belum dikeluarkan oleh PLN. ***