Presiden tak Ingin Pengungsi Sinabung Tinggal di Posko

Presiden tak Ingin Pengungsi Sinabung Tinggal di Posko

KARO (riaumandiri.co) - Presiden RI tidak ingin pengungsi korban erupsi gunung Sinabung di Karo tinggal di Posko.

Selain relokasi mandiri, kata Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, pemerintah juga sudah menyiapkan hunian sementara (huntara) untuk pengungsi korban erupsi gunung Sinabung di Karo. Huntara ini disediakan untuk pengungsi sembari menunggu hunian tetap yang ditargetkan selesai akhir tahun ini.


"Anggaran untuk Huntara Rp1,8 miliar hanya untuk lahan tanpa pembangunan. Mungkin huntara ini solusi yang bisa dilakukan dalam jangka pendek," ungkap Teten saat mengunjungi lokasi relokasi Siosar, Karo, Jumat (15/7).



Disebutkannya, pemerintah pusat telah memberikan anggaran untuk huntara itu kepada pemerintah kabupaten Karo. Hunian sementara ditargetkan akan rampung pada pekan kedua  November 2016 ini. Sementara itu, untuk hunian tetap melalui relokasi mandiri. Program tersebut ditargetkan akan selesai pekan kedua Desember 2016 ini . Dana yang diserahkan pemerintah pusat untuk relokasi mandiri ini sebesar Rp190,6 miliar.


"Pak Presiden tidak ingin lagi mendengar ada pengungsi yang tinggal di posko. Kita harapkan akhir tahun sudah selesai. Itu harapan dari Pak Presiden," terang Teten.


Menurutnya, jika terlalu lama berada di posko dan belum ada kejelasan tempat tinggal, para pengungsi tidak akan bisa merencanakan kehidupan yang lebih baik. Persoalan tersebut harus dipikirkan semua pihak secara bersama-sama.


"Saya kira ini kuncinya keseriusan Pemkab Karo karena semua kan didukung pemerintah pusat. Anggaran sudah ditransfer ke daerah. Kalau masih ada kesulitan maka semua kita akan bantu," tutur Teten. (rol/rud)