BANGKINANG KOTA (riaumandiri.co)–Bupati Kampar H Jefry Noer mengatakan ke depannya seluruh kepala desa harus disiplin, karena salah satu cara untuk meraih kesuksesan itu adalah dengan disiplin.

“Kalau menjadi pemimpin itu, hal utama itu adalah disiplin, bagaimana kita mau mengajak dan mengarahkan perangkat-perangkat yang ada di desa serta masyarakat kalau kita saja tidak disiplin,” katanya saat kegiatan silaturahmi sekaligus halal bi halal dengan masyarakat Kecamatan Tambang di Balai Bupati, Selasa (12/7) malam. Saat itu didampingi anggota DPRD Kabupaten Kampar Rachmat Jevary Juniardo. Tampak hadir juga Camat Tambang Mulatua, kepala desa se- Kecamatan Tambang beserta perangkat-perangkatnya, pengurus Dubalang Kampar, serta beberapa orang pengurus PKK Kabupaten Kampar maupun Kecamatan Tambang.

"Kalau saya masih bicara keras kepada kepala desa, itu berarti saya masih peduli, tetapi kalau saja saya sudah diam berarti saya tidak peduli lagi," tegas Jefry.

Bupati juga berharap kepala desa mesti tegas, jangan lembek-lembek, gimana kita mau maju kalau memimpinnya dengan lembek.
Ditambahkannya, jika jadi pemimpin itu, seandainya ada kesalahan, itu bukan kesalahan anggotanya, tetapi itu adalah kesalahan pemimpin. Pemimpin yang baik itu tidak ada yang melemparkan kesalahan kepada anggotanya.

Untuk itu, Bupati berharap ke depannya kepala desa beserta perangkat-perangkatnya hingga ke Rukun Tetangga (RT) harus sejalan.
“Contoh kecilnya saja jika ada mendapat bantuan sembako atau bantuan-bantuan yang lain, jika Kepala Desa dan perangkat-perangkatnya tidak sejalan tentu itu yang membuat bantuan itu tidak tepat sasaran,” katanya.

Jefry juga meminta kepala desa untuk segera menyiapkan di desa-desanya masing-masing Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan mendirikan Warung Serba Ada (Waserda).
"Nanti di Waserda itu semuanya ada, mulai dari sembilan bahan pokok hingga kebutuhan primer,” pungkasnya.(adv/humas)