Nekat Lompati Tembok Setinggi 6 Meter

6 Tahanan Rutan Rengat Kabur, 2 Ditangkap

6 Tahanan Rutan Rengat Kabur, 2 Ditangkap

RENGAT (riaumandiri.co)-Rumah Tahanan Klas II Rengat, dibuat geger dengan aksi enam tahanan yang nekat mencoba kabur, Selasa (24/5) dini hari, sekitar pukul 04.30 WIB. Para tahanan tersebut kabur setelah menjebol plafon kamar dan kemudian melompati tembok rutan setinggi enam meter.

Dari enam tahanan tersebut, dua di antaranya berhasil ditangkap kembali. Keduanya adalah Rusli Yahya dan Harianto, tahanan kasus narkoba. Upaya keduanya untuk kabur,

6 Tahanan
tidak membuahkan hasil karena mengalami cidera saat melompati tembok. Dalam kejadian itu, Rusli mengalami patah pinggang sedangkan Harianto mengalami patah lengan.

Sementara empat tahanan lain, berhasil kabur dan hingga kini masih terus dicari. Keempat merupakan tahanan titipan dari Kejaksaan Negeri Rengat. Mereka adalah Haris Gule, warga Marpoyan Damai, Pekanbaru tahanan perkara pencurian, Mareti Laola, warga Desa Pontian Mekar Kecamatan Lubuk Batu Jaya, perkara pencabulan anak di bawah umur dan Deni Setiawan, warga Desa Wonosari, Lirik, perkara pencurian serta Ali Amran, warga Desa Banjar Balam Kecamatan Lirik, perkara perjudian.

Terkait peristiwa itu, Kapolres Inhu AKBP Abbas Basuni SIK melalui Paur Humas Ipda Yarmen Djambak, menuturkan, para tahanan yang kabur tersebut berasal dari Blok 5 B Rutan Rengat.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pihaknya, diketahui aksi itu telah direncanakan sejak Minggu (22/5) sekira pukul 16. 00 WIB. Mereka merusak terali besi dan papan plafon kamar mandi. Aksi tersebut baru mereka lakukan setelah situasinya dinilai tepat. Saat beraksi, kondisi ketika itu sedang hujan. Sebelumnya, para penghuni Rutan juga baru saja
mengikuti acara Isra dan Miraj sekaligus menyambut Bulan Ramadan.

Ditambahkannya, aksi itu terungkap saat petugas Rutan Rengat, Masriadi, Khairul Mahmud, Handy Aftianto dan Wan Rezwanda, mendengar suara dari atap Blok B. Ketika diperiksa, petugas melihat tahanan mencoba melompat dari tembok. Dua di antaranya akhirnya berhasil diamankan.

Sementara itu, Kepala Rutan Rengat Drs Abdul Aziz BC Ip, didampingi Kasi Pembinaan Rudinur membenarkan insiden kaburnya empat tahanan dari Blok B kamar 5 tersebut."Kami sudah lakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian untuk melakukan pengejaran terhadap para tahanan tersebut," ungkap Aziz.

Sejak kepemimpinan Abdul Aziz, peristiwa ini merupakan yang kedua kalinya terjadi. Peristiwa serupa juga pernah terjadi pada pertengahan Januari 2016 lalu. Peristiwa itu terjadi akibat kelalaian oknum petugas Rutan Rengat yang membawa keluar terpidana dan tidak melakukan pengawasan secara maksimal. Hingga saat ini, para tahanan yang kabur ketikaitu belum kunjung ditemukan. (eka)