Dua tak Hadir

Pemko Lantik 45 Pejabat Esselon III dan IV

Pemko Lantik 45 Pejabat Esselon III dan IV

PEKANBARU (riaumandiri.co)-Pemerintah Kota Pekanbaru kembali melantik 45 pejabat pengawas dan administrator golongan esselon III dan IV, di aula kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kamis (12/5).

Untuk penjadwalan awal pejabat yang dilantik sebanyak 47 orang, dua diantaranya tak hadir masing- masing menduduki jabatan sebagai sekretaris camat Senapelan dan Pekanbaru Kota. Terdiri dari esselon IIIA, empat orang, esselon IIIB, tujuh orang, esselon IVA, 23 orang dan esselon IV B, sebanyak 13 orang.

"Sebelum saya mengambil sumpah, apakah saudara bersedia disumpah" Kata M Noer, disambut jawaban setuju dari pejabat yang dilantik.

Selanjutnya M Noer menyebut seraya mengingatkan pengambilan sumpah mengandung tanggung jawab terhadap negara dan juga tanggung kepada kesejahteraan rakyat. Begitu seriusnya M.Noer menyebut pernyataan yang disampaikan, Ia menegaskan, bila pejabat tak serius, pembacaan sumpah akan diulang, kepada undangan yang hadir Sekda juga meminta untuk berdiri.

Pemko "Saya akan mengulang pembacaan sumpah ini kalau masih ada pejabat yang tidak serius mengikuti sumpah jabatan, saya minta kepada para undangan agar berdiri untuk menghargai pelantikan yang kita laksanakan," pinta M Noer.

Dua pejabat yang tak hadir diketahui karena sakit, M.Noer, menyebut, dalam waktu dekat akan diambil sumpahnya, dia juga tak menampik dari 45 pejabat yang dilantik, Sekretaris Lurah Simpang Baru kecamatan Tampan, Raisah Vinora Putri, merupakan anak kandungnya. Sebelumnya, Raisyah Vinora Putri, menjabat sebagai Kepala Seksi Pembangunan di kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki,

"Tak ada permasalahan, Raisyah sudah memenuhi syarat untuk memegang jabatan itu, dia kan sudah eselon IV, jadi tidak pindah eselon, hanya pindah posisi saja, sesuai dengan penilaian. Teman-teman seangkatannya malah sudah ada duluan yang jadi Seklur, jadi tak ada masalah, sudah sesuai dengan pendidikan dan sudah mampu," terangnya.

Menurut Sekda, kondisi yang terjadi murni karena prestasi dan kemampuan, tak ada sangkut paut dengan nepotisme, bila anaknya tak mampu mengemban amanah, dirinya juga sebagai pembina kepegawaian yang terlebih dahulu mengetahui.

"Kalau memang tidak mampu tidak akan diberikan jabatan, tidak ada (KKN), sebagai pembina kepegawaian, saya juga salah kalau ada pegawai yang punya potensi tapi tidak kita angkat," sebutnya.

Dia juga menyebut, rotasi yang dilakukan sebagai penyegaran di struktur pemerintahan, kemudian juga merupakan keseriusan Pemko untuk menjalankan beban kerja yang merupakan tanggung jawab Satuan Kerja Perangakat Daerah lingkup Pemko Pekanbaru.

"Diharapkan jadi semangat baru menjalankan aktivitas pemerintahan ke arah yang lebih baik, jadi jabatan ini sangat strategis dan penting dalam menjalankan kinerja SKPD dan bermuara kepada pemerintah yang menjalankan pelayanan kepada masyarakat," terangnya.

Turut hadir dalam pelantikan tersebut, Asisten I Bidang Pemerintahan, Dastrayani Bibra, Sekretaris BKD Pekanbaru, Masriyah dan Kepala Bappeda Yusrizal.(her)