Un SLTA sederajat 2016, Bupati Rohul Kunjungi 3 Sekolah

Berikan Motivasi kepada Peserta

Berikan Motivasi kepada Peserta

PASIR PENGARAIAN (riaumandiri.co)- Bupati Rokan Hulu Achmad, meninjau tiga sekolah, yakni, SMAN 1 Rambah, SMKN 1 Rambah, dan MAN 1 Pasir Pengaraian, Senin (4/4).

Kunjungan ini untuk memantau sekaligus memberikan motivasi kepada siswa peserta UN agar bersemangat dalam mengerjakan soal-soal yang dikerjakan.

Dalam kunjungannya, Bupati Achmad, menyarankan peserta UN agar mengerjakan soal yang gampang dan jangan terburu-buru. Tujuannya agar waktu tidak terbuang.

“Soal yang gampang dulu dikerjakan. Jangan terburu-buru, supaya hasilnya bisa lebih baik,” ujarnya.

Menurut Bupati Rohul, motivasi kepada siswa baiknya tidak hanya berasal dari pejabat daerah, tapi motivasi dari orang tua dan guru juga sangat penting. Dengan banyaknya motivasi, maka semangat siswa untuk meraih nilai terbaik akan berhasil.

Achmad menjelaskan, pada pelaksanaan UN 2016, ini merupakan tinjauan terakhir bagi dirinya sebagai seorang Bupati. Pasalnya, di tahun depan dirinya tak lagi menjabat sebagai Bupati.

"Saya berharap, di akhir masa jabatan saya, para peserta UN bisa lulus 100 persen, dengan nilai yang terbaik di Provinsi Riau maupun nasional. Sehingga bisa mengharumkan nama Negeri Seribu suluk di luar daerah," harapnya.
Diakuinya, soal UN di Kabupaten Rokan Hulu tidak ada bocor.

 Hal itu diketahui dari hasil koordinasi dengan pihak Polsek yang menyampaikan soal masih utuh dan tidak ada yang sobek.

“Ini menandakan dan bisa kita pastikan bahwa soal UN di Rohul tidak ada yang bocor. Kemudian seluruh prosedur telah dilaksanakan dan tidak ada kegaduhan.

“Jumlah siswa peserta UN tahun ini sebanyak 5.837 orang. Dengan rincian 2.823 siswa, SMK 2010 dan MA 392 siswa. Ditambah paket sebanyak 616 orang.

 Untuk itu perlu kita tekankan lagi, jika ada orang yang menyebarkan kunci jawaban jangan percaya. Percuma saja belajar tiga tahun. Karena UN ini digelar untuk menguji kemampuan belajar selama tiga tahun,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Dr Adolf Bastian MPd selaku tim pemantau dari Dewan Pendidikan Provinsi Riau, menjelaskan pemantauan yang dilakukan untuk memastikan UN yang dilaksanakan berjalan lancar dan bukan sesuatu hal yang menakutkan. Tapi bagaimana UN ini bisa dilaksanakan dengan penuh kejujuran.

Ditambahkannya, selama ini proses UN dianggap sebuah ujian penentu dari proses kelulusan. Tapi saat ini Pemerintah hanya memetakan tingkat pencapaian.

“Jadi, kita dari Dewan Pendidikan Provinsi Riau, sebagai rekan Dinas Pendidikan datang untuk memastikan bahwa pelaksanaan UN tahun ini berlangsung dengan baik dan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Untuk slogan UN kali ini sudah berubah. Prestasi penting tapi yang lebih penting lagi adalah kejujuran,” singkatnya. (adv/humas)