Musim Mas Ditinjau Kepala BPPT RI dan Bupati Pelalawan

Bertekad Atasi Krisis Listrik

Bertekad Atasi Krisis Listrik

PANGKALAN KURAS (riaumandiri.co) -Bupati Pelalawan HM Haris mengunjungi PT Musim Mas untuk melihat langsung proses Pembangkit Listrik Tenaga Biogas milik perusahaan tersebut eberapa waktu lalu.

Ikut dalam kunjungan tersebut Kepala BPPT RI Unggul Priyanto dan disambut manajemen PT Musim Mas, Gunawan Siregar dan T Kanna.

"Rombongan Bupati dan BPPT RI ini melihat langsung proses Pembangkit Listrik Tenaga Biogas milik perusahaan yang bisa menghasilkan energi listrik 3 MW.

 Energi ini dikelola PT PLN dan akan dinikmati masyarakat," ungkap Senior Manager Humas PT Musim Mas, T Kanna, Senin (29/3) didampingi Darto Tanimun sebagai Production Controller dan Gunawan Siregar menjabat Corporate Affair.

Lanjut Kanna, selain Unggul Priyanto, ikut juga
Deputi Kepala BPPT Bidang Pengkajian Agro Industri dan Bioteknologi Eniya Listiani Dewi, Direktur Pusat Teknologi Produksi Pertanian Arief Arianto, Direktur Pusat Teknologi Bioindustri Edi Wahjono,
Kepala Balai Bioteknologi Yenny Bakhtiar, Kabag Program dan Anggaran-PTKS Ai Nelly dan TUP Deputi TAB Favilia Franziska.

Dijelaskan Kanna, PLTBg yang dimiliki PT Musim Mas Group ini merupakan PLTBg yang kedua dengan kapasitas 3 MW. PLTBg ini commissioning pada September 2012. Sebelumnya akhir tahun 2010, PLTBg di PKS Pangkalan Lesung telah terlebih dahulu dioperasikan.

Sejak tahun 2014 sampai saat ini, Musim Mas Group telah mengoperasikan 9 unit PLTBg yang tersebar di wilayah Sumatera dan Kalimantan, dengan kapasitas biogas engine terpasang sebesar 20 MW.

 Dengan demikian, sampai sekarang ini Musim Mas dapat dikatakan 'the largest POME Biogas-Power Generator' di industri kelapa sawit Indonesia.

"Manajemen sangat mendukung pengembangan pembangkit biogas ini karena sejalan dengan komitmen kelestarian perusahaan untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan, termasuk pengurangan emisi gas rumah kaca.

Dengan pembangunan PLTBg, sebagian besar limbah yang dihasilkan oleh pabrik ditransformasi menjadi energi yang mempunyai nilai guna yakni energi listrik.

 Energi ini bermanfaat bagi karyawan perusahaan dan masyarakat sekitar. Karena, listrik dialirkan ke ke kompleks perumahan karyawan selama 24 jam," jelas T Kanna.

Ditambahkan Kanna, energi listrik juga telah dikoneksikan ke PT PLN melalui infrastruktur yang telah diinvestasikan oleh Musim Mas sejak Agustus 2015. Saat ini, Musim Mas sedang membangun 4 unit PLTBg lagi di Riau dan ditargetkan beroperasi tahun ini juga.

Pantauan di lapangan, meski biogas milik Musim Mas ini sudah terkoneksi ke PLN, namun arusnya belum dinikmati masyarakat dua desa yang berdampingan dengan perusahaan, yakni Desa Tanjung Beringin dan Talau. (zol)