Si Jago Merah Lahap Empat Ruko

Si Jago Merah Lahap Empat Ruko

Dumai (riaumandiri.co) -- Si jago merah kembali mengamuk. Kali ini melahap habis sedikitnya empat unit rumah toko  di Jalan Sultan Syarif Kasim, Kota Dumai, Senin (21/3) malam.

Informasi berhasil dirangkum, kebakaran terjadi dari salah satu bangunan ruko yang bersebelahan dengan Gereja HKBP Sultan Syarif Kasim Dumai.

Sejumlah masyarakat yang berada di lokasi kejadian mengatakan, kobaran api begitu cepat menjalar ke masing-masing bangunan Ruko tersebut. Jadi tidak tau persis bersumber dari mana api tersebut.

Melihat api berkobar hebat, sejumlah petugas pemadam dari Pemko Dumai turun ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman. Petugas terlihat kewalahan untuk memadamkan keganasan si jago merah yang melahap empat Ruko tersebut.

Kapolres Dumai AKBP Suwoyo kepada sejumlah awak media membenarkan adanya insiden kebakaran empat unit Ruko di samping Gereja HKBP Dumai tersebut. Namun dalam peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa.

"Untuk penyebab kebakaran kita masih mengumpulkan keterangan sejumlah saksi mata. Dalam peristiwa ini juga tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya kerugian materi saja," pungkasnya.

Kebakaran yang diduga terjadi sekitar pukul 21.15 WIB pada Senin (21/3), diduga berasal dari salah satu ruko yang digunakan tempat memasak Bakso Rahayu.

"Tadi kata pembantu kedai Kopi Danau Toba, saat dia keatas mengambil handphone dilantai dua, asap sudah memenuhi lantai dua yang berasal dari toko yang digunakan tempat masak bakso Rahayu," kata salah seorang saksi yang berada di lapangan.

Dikatakannya, sebelum api muncul kumpulan asap hitam terlihat jelas keluar dari ruko yang berada diurutan kedua dari Gereja HKBP Dumai yang diduga menjadi tempat memasak bakso tertua di Kota Dumai.

Kepanikan juga terlihat jelas dari pemilik ruko yang menjadi korban kebakaran tersebut dikarenakan api cepat membesar.

Selain itu, di lokasi kejadian terlihat sekitar enam unit mobil Damkar BPBD Kota Dumai dan juga Damkar PT Pertamina RU II Dumai serta milik PT Cevron turut memadamkan kobaran api yang hampir saja membakar ruangan sekolah milik gereja HKBP Kota Dumai tersebut.

Akibatnya, ruas jalan protokol Dumai yang berada dilokasi kejadian ditutup dan dialihkan oleh pihak Kepolisian Dumai, agar mobil pembawa suply air tidak terganggu.

Hingga pukul 22. 50 WIB api baru dapat dipadamkan oleh petugas, dan sampai berita ini diturunkan belum diketahui pasti apa penyebabnya, dan diperkirakan kebakaran tersebut menimbulkan kerugian miliaran rupiah.

Kebakaran yang melanda empat ruko tersebut hampir saja menghanguskan ruang belajar Sekolah Dasar (SD) HKBP Dumai.

Kepanikan masyarakat yang ikut memadamkan api sempat terjadi dikarenakan air yang berada didalam tangki mobil pemadam kebakaran (Damkar) BPBD Kota Dumai habis.

Di saat air Damkar yang berada di dalam area parkir gereja HKBP Kota Dumai habis, terlihat masyarakat berusaha meruntuhkan atap ruko kedai Kopi Danau Toba dengan menggunakan batu agar atap yang berdekatan dengan dinding sekolah tersebut runtuh dikarenakan kobaran api tambah membesar.

Dari pantauan di lapangan, saat api tengah membakar dua ruko, yakni ruko kedai kopi Danau Toba dan juga ruko yang diduga digunakan tempat memasak bakso Rahayu, sekitar pukul 21.05 WIB hanya terdapat dua unit mobil Damkar milik BPBD Kota Dumai.

Sekitar pukul 21.15 WIB baru terlihat tambahan mobil Damkar dari BPBD Kota Dumai, Damkar PT Pertamina dan juga Damkar PT Cevron dan juga dibantu sekitar lima unit mobil tangki milik PT Pertamina dan juga masyarakat yang menjadi suplai air untuk mobil Damkar.

Tidak hanya itu, salah satu mobil Damkar mengalami kebocoran diantara tangki dan juga pipa yang berada di bawah tangki sehingga air banyak yang terbuang.

Wawako Berang
Sulitnya masyarakat diatur membuat Wawako Dumai Eko Suharjo yang memantau langsung peristiwa kebakaran tersebut menjadi. Karena menilai kerumunan masyarakat menyulitkan petugas yang terus berjibaku dalam memadamkan api.

Melihat masyarakat yang menyaksikan peristiwa terbakarnya tiga ruko tersebut membuat Wakil walikota  Dumai menjadi berang. Sebab, warga tidak mundur meski sudah diperingatkan untuk jauh dari kebakaran tersebut dan Eko Suharjo langsung menghampiri mereka.

Melihat hal tersebut, Waka Polres Dumai Kompol Arief Fajar Satria SIK memerintahkan anggotanya untuk segera memasang garis Polisi Radius 50 meter dari lokasi Ruko yang terbakar.(zul)